JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pasangan nikah massal dan itsbat nikah memenuhi lapangan halaman Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Peserta pada perayaan malam tahun baru kali ini sebanyak 633 pasang, terdiri atas pernikahan baru 143 pasang dan 490 pasang untuk itsbat nikah.
Dari ratusan pasangan, terdapat salah satu pasangan dengan usia tertua yang bakal melangsungkan itsbat nikah, yaitu Adjid Effendi (77) dan istri Rimih (55). Mereka merupakan warga Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Effendi mengaku bahwa ia dan Rimih sudah melangsungkan nikah siri sejak tahun 2014. Kemudian dirinya bersama sang istri diajak oleh Rukun Tetangga dan Rukun Warga di lingkungan sekitar rumahnya untuk mengikuti itsbat nikah.
"Menikah sirih tahun 2014. Ya lalu ada ini saja, ada pak RT dan RW yang nawarin (untuk itsbat nikah)," ucapnya saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Baca juga: Peserta Nikah Massal Pemprov DKI akan Dapat Uang Mahar Rp 1 Juta
Pria 77 tahun ini mengatakan bahwa perbedaan umur yang cukup jauh tersebut tak membuat dirinya malu maupun sungkan untuk mengikuti acara nikah massal.
Dia mengaku sudah mengetahui program ini sejak dua tahun lalu. Tetapi karena sibuk bekerja dirinya baru bisa melakukan itsbat tahun ini.
"Istri repot kerja garmen. Saya sama satpam jadi baru sempat tahun ini," tuturnya.
Adapun, peserta nikah massal pada tahun ini sebanyak 633 pasangan. Masing-masing pasangan tersebut akan mendapat uang mahar senilai Rp 1 juta.
Selain itu, para peserta juga akan mendapatkan bingkisan pernikahan dari Pemprov DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.