Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam Banjir 2 Meter, Warga Tajur Butuh Bantuan Selimut dan Pakaian Bersih

Kompas.com - 01/01/2020, 18:04 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir dengan ketinggian 2 meter melanda wilayah Kelurahan Tajur, Kota Tangerang, Banten, Rabu (1/1/2020).

Warga yang mengungsi membutuhkan bantuan berupa selimut dan pakaian bersih.

"Paling selimut sih. Baju juga banyak yang basah dan enggak sempat bawa baju pas mengungsi," ujar Tri, salah satu warga Perumahan Kartika Baru yang terkena dampak banjir.

Banyak warga dari Perumahan Kartika Baru yang mengungsi di masjid dan mushola di sekitar kantor Kelurahan Tajur yang tidak terkena banjir.

Baca juga: BNPB: 9 Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Jabodetabek

Mereka tidak sempat membawa banyak barang ketika mengungsi. Sebagian besar bahkan tidak sempat membawa pakaian bersih dan selimut untuk tidur.

"Ya terutama pakaian dalam sih (dibutuhkan), enggak nyaman banget soalnya," kata Tri.

Warga di Kelurahan Tajur terpaksa meninggal rumah mereka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan setelah tanggul jebol.

"Tadi berangkat mengungsi pukul 08.00. Pukul 05.30 air sudah setinggi lutut. Terus makin naik karena tanggul belakang yang dekat pemakaman Kramat tuh jebol."

Baca juga: Gubernur Anies: 4 Orang Meninggal Akibat Banjir di Jakarta

Selain selimut dan pakaian bersih, pengungsi juga membutuhkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan perlengkapan bayi karena terlihat beberapa bayi dan anak kecil yang juga ikut mengungsi.

Hingga kini, ketinggian air sudah mencapai 2 meter atau terlihat sudah menutupi seluruh badan mobil dan hampir mencapai genteng rumah.

Diprediksi ketinggian air akan terus bertambah dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com