Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cipondoh Masih Tergenang Banjir, Warga Menetap di Posko Pengungsian

Kompas.com - 02/01/2020, 16:57 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kecamatan, Cipondoh, Tangerang masih menetap di beberapa posko pengungsian hingga Kamis (2/1/2020) sore. 

Hal itu dikarenakan, rumah mereka masih tergenang banjir setinggi 1 - 1,5 meter.

"Masih belum bisa diakses yang di dalam sana. Rumah saya juga aksesnya masih setinggi dada airnya," ujar Suryanah, salah satu warga di posko pengungsian Musholla Alfalahiyah, Cipondoh.

Menurut Suryanah, ada empat posko pengungsian di daerah tersebut.

Baca juga: Banjir 2 Meter di Cipondoh, Warga Perlu Segera Dievakuasi

 

Selain Mushola Alfalahiyah, posko juga terletak di Posyandu Anggrek 1B, rumah ketua RW02, dan rumah dari kakek ketua RW02.

Hingga kini, tercatat ada sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di Mushola Alfalahiyah.

"KK ada 30, di antaranya ada bayi sekitar 10 bayi. Datang sejak siang kemarin (1/1/2020) pas air naiknya drastis," kata Suryanah ketika ditemui Kompas.com.

Baca juga: Banjir Rendam Rumah Warga di Cipondoh dan Duri Kosambi

Butuh bantuan keperluan bayi

Sejak mengungsi kemarin, sudah ada beberapa bantuan yang disalurkan.

Baik lewat pemerintah atau pun organisasi masyarakat. Bantuan tersebut berupa makanan, minuman, dan obat-obatan.

"Paling yang belum ada selimut, pakaian bersih. Karena kemarin pas ngungsi udah nggak keburu bawa apa-apa cuman surat penting aja. Pada nggak punya baju."

"Kebutuhan bayi juga perlu dan belum ada. Soalnya di sini cukup banyak bayi. Baju, popok, susu. Ya buat bayi lah," lanjut Suryanah.

Baca juga: Melahirkan Saat Banjir, Esti Diungsikan ke Hotel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com