JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Sub Direktorat Restorasi ANRI Anak Agung Sumardika mengatakan bahwa warga Bekasi paling banyak melaporkan surat-surat pentingnya rusak akibat banjir.
Laporan tersebut mereka terima via website. Bahkan ada yang datang langsung untuk memperbaiki surat-surat rusak tersebut.
"Sejak kemarin paling banyak laporan dari Bekasi. Karena banjir memang cukup besar di sana," kata Sumardika saat ditemui di kantornya, di Jalan Raya Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2020).
Surat yang diterima pun datang dari instansi maupun perorangan. Mayoritas melaporkan surat tanah yang rusak.
Baca juga: ANRI Terima Puluhan Surat Penting yang Rusak karena Banjir
"Surat tanah yang paling banyak. Surat tanah mulai dari sertifikatnya, IMB-nya samapi ke peta tanahnya," kata dia.
Sejauh ini, pihaknya sudah menerima puluhan surat-surat penting yang rusak sejak kemarin. Namun, hal tersebut diprediksi akan terus bertambah mengingat ada ribuan laporan yang diterima pihak ANRI.
Walau diperkirakan akan mencapai ribuan laporan, dia tetap membuka kesempatan untuk masyarakat agar datang ke kantor ANRI jika ingin memperbaiki surat-surat penting yang rusak.
"Tidak ada syarat administrasi lain. Semuanya gratis, bawa langsung ke sini, kami layani," kata dia.
Baca juga: ANRI Buka Jasa Perbaikan Surat-surat Penting Warga Korban Banjir
Dia juga berujar bahwa masyarakat yang tidak bisa ke kantor ANRI karena terlalu jauh agar menghubungi akun Instagram @arsipnasionalri untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait cara memperbaiki arsip yang rusak.
Sebelumnya, hujan deras sempat melanda di beberapa wilayah pada Rabu (1/1/2020).
Akibatnya beberapa wilayah di Jabodetabek terkena banjir, salah satu yang terparah adalah Jakarta dan Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.