JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, volume air dari hulu yang masuk ke Jakarta mulai berkurang.
Hal itu terlihat dari ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat.
"Volume air yang datang dari kawasan pegunungan, hulu, sudah mulai berkurang," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Kamis (2/1/2020).
Anies berujar, ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 900 sentimeter pada Rabu (1/1/2020).
Baca juga: [VIDEO] Berkunjung ke Pesta Pernikahan yang Terkepung Banjir
Padahal, ketinggian air di Pintu Air Manggarai pada musim hujan seharusnya rata-rata 600 sentimeter.
"Posisi jam 16.00 (pada Kamis), ketinggiannya 750 sentimeter. Ini sudah jauh lebih rendah dibandingkan kondisi kemarin," kata dia.
Selain ketinggian air di Pintu Air Manggarai yang mulai turun, kata Anies, banjir di sejumlah daerah juga mulai surut.
Baca juga: Warga Kembangan Utara Korban Banjir Butuh Bantuan Air Bersih dan Pampers
Pemprov DKI mulai membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir setelah air banjir surut.
"Tadi saya ke Kampung Pulo. Kampung Pulo juga sudah mulai surut. Sekarang kami sudah mulai pembersihan. Jadi secara bertahap kondisi di Jakarta sudah makin terkendali," ucap Anies.
Sejumlah wilayah direndam banjir sejak Rabu (1/1/2020) kemarin. Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem.
Sebanyak 31.323 warga yang berasal dari 158 kelurahan tercatat mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.