TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah titik banjir di Kota Tangerang mulai surut. Hal tersebut ditandai dengan intensitas pembukaan Pintu Air 10 di Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah meminta pengurangan pembukaan Pintu Air 10 sebagai upaya pengurangan limpahan air ke wilayah Tanjung Burung tempat hilir sungai Cisadane.
"Jadi kemarin yang tadinya pintu air terbuka tujuh, sekarang tinggal kita buka dua dan siang ini jadi satu supaya Pondok Arum dan Periuk Jaya bisa turun termasuk saudara-saudara kita di wilayah Tanjung Burung," jelas Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1/2020).
Baca juga: Korban Banjir Villa Nusa Indah Terperangkap Selama 18 Jam bersama Air Bah, Ular dan Kegelapan
Untuk titik banjir di wilayah Perumahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, wali kota setempat telah berkoordinasi agar pintu air yang dibuka di Pintu Air 10 dapat dikurangi.
Untuk wilayah Panunggangan Barat, banjir juga telah surut lantaran limpasan air dari Pintu Air 10 telah berkurang.
Namun demikian, Arief meminta jajaran SKPD, kecamatan dan kelurahan tetap melakukan pendamping kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Dia juga menjelaskan kondisi Ciledug Indah dibandingkan kemarin sudah turun, kurang lebih 60 sentimeter.
Tanggul darurat juga dibuat agar air dari Kali Angke tidak masuk ke Duren Villa. Demikian juga akan tanggul juga depan Ciledug Indah I agar arus air tidak masuk dari luberan kali Angke.
Untuk bantuan logistik, Arif meminta siapa saja yang hendak menyalurkan bantuan korban banjir agar melalui posko-posko terdekat supaya distribusi bantuan oleh petugas bisa merata.
"Pusatnya ada Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Beberapa bantuan logistik diantaranya mie instan, nasi, air mineral, popok bayi, pakaian layak pakai dan masih banyak lagi," kata dia.
Baca juga: Kulkas hingga TV Tersangkut di Pintu Air Manggarai Pasca-banjir
"Kita terus bagikan logistik lewat dapur umum. Bulog memberikan bantuan 40 ton beras dan bantuan dari masyarakat juga terus mengalir. Jadi kalau ada kesulitan apapun masyarakat jangan sungkan untuk minta bantuan," jelas Arief.
Diinformasikan, kurang lebih sebanyak 5.300 KK mengungsi akibat banjir di wilayah Kota Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang juga telah membuat Surat Pernyataan Tanggap Darurat Bencana selama tujuh hari kedepan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.