Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Banjir, Dua Kurir Narkoba Ditangkap di Depok

Kompas.com - 03/01/2020, 11:09 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua pria yang diduga kurir narkoba diamankan polisi di Komplek Villa Bungur, Depok, Kamis (2/1/2019).

Menurut warga yang menyaksikan kejadian, ditemukan beberapa paket narkoba dalam karung di sebuah rumah di kompleks tersebut.

"Ditangkapnya kan jam setengah 3 (sore) kemarin, nah pas dibuka dan dilihat ada sabu 20 paket, sama karung ganja yang berisi 51 paket," ujar warga bernama Said, saat ditemui di lokasi, Jumat (3/1/2020).

Warga lainnya, Daseng, menyebutkan bahwa rumah yang dijadikan lokasi penyimpanan tersebut merupakan rumah tinggal.

Baca juga: Ada Temuan Narkoba, Izin Usaha Diskotek Monggo Mas Jakbar Dicabut

Namun, tidak dihuni oleh pemiliknya. Hanya sesekali pemiliknya berkunjung ke sana.

"Di sini baru sih belum lama, baru dua kali ini dia datang kesini. Pertama ketika membeli rumah dan kemarin nengok pas hujan-hujan, mereka tidak tinggal di sini," ujar Daseng.

Paket narkoba yanh dibungkus karung itu ditemukan bermula dari inisiatif warga untuk membuka rumah tersebut. 

Sebab, usai hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek, muncul banjir di beberapa titik. 

Tak terkecuali Kompleks Villa Bungur yang banjir hingga sepinggang orang dewasa.

Saat itu, petugas bangunan dan warga hendak membersihkan lumpur sisa banjir.

Namun, sang pemilik rumah tidak sedang berada di lokasi. Warga pun berinisiatif melapor ke pihak RT dan RW untuk membuka rumah tersebut.

"Kami inisiatif buat bersihin kan dibongkar, tapi sudah lapor pak RT dan RW. Lalu pas dibuka nemu itu paket narkoba," ujar Daseng.

Saat ini, para tersanga sudah diamankan di Polsek Sawangan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Baca juga: Jaksa Agung: Satu Bulan, Ada 10 Hukuman Mati untuk Perkara Narkoba

Terpisah, Kapolres Depok, Komisaris Azis Andriansyah mengatakan, kasus saat ini masih dalam tahap pengembangan sehingga dirinya belum bisa memberikan komentar banyak.

"Masih dalam pengembangan tersangka lainnya, tunggu sebentar nanti takut bocor," ujar Azis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com