JAKARTA,KOMPAS.com - Banjir di beberapa wilayah di Jabodetabek membuat warga harus waspada dengan kesehatan, termasuk kesehatan binatang peliharaan.
Salah satu jenis binatang peliharaan yaitu anjing rupanya rentan terkena penyakit dalam kondisi banjir seperti ini.
Hal tersebut dikatakan pendiri Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Karin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (3/1/2020).
"Biasanya sih diare. Tapi tergantung anjingnya juga. Kalau dia dipelihara dengan baik sih seharusnya oke tapi kan ada juga yang punya anjing dia tidak vaksin dan dipelihara kurang baik," kata Karin.
Baca juga: Pemprov DKI Buka Layanan Evakuasi dan Shelter untuk Hewan Peliharaan Terdampak Banjir
Selain itu, anjing juga dengan mudah terkena penyakit dari air banjir yang tercampur dengan urine tikus atau Leptospirosis.
Hal tersebut sangat membahayakan kesehatan hewan bahkan pemiliknya.
"Walaupun anjing dipelihara dengan baik, tetap harus waspada. Pastikan anjingnya dalam daya tahan tubuh tinggi, kuat jadi harus makan yang baik dan vitamin," kata dia.
Terkait tindak evakuasi, JAAN mengaku belum melakukan tindakan evakuasi dua hari terakhir karena terkendala akses banjir.
Baca juga: Warga yang Terkena Banjir Bisa Titipkan Hewan Peliharaan ke Animal Defenders
Pihaknya saat itu belum mempunyai perahu untuk melewati kawasan banjir guna menyelamatkan hewan.
Namun saat ini pihaknya sudah siap karena telah memiliki perahu.
"Iya kita sudah siap sekarang. Karena kita sudah beli perahu untuk bawa hewan saat evakuasi," kata Karin.
"Kita di sini kan juga ada tim dokter juga, jadi bisa dilakukan perawatan hewan. Jadi bagaimana caranya supaya mereka (hewan) sehat," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.