Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polresta Tangerang Patroli Antisipasi Pencurian Pasca-bencana Banjir

Kompas.com - 03/01/2020, 21:03 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polresta Tangerang menggelar patroli di sejumlah permukiman untuk mencegah aksi pencurian ketika warga meninggalkan rumah untuk mengungsi karena bencana banjir.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebutkan bahwa jajarannya akan terus patroli guna menjaga rumah warga yang ditinggal mengungsi.

Sedangkan untuk rumah yang airnya sudah surut, lanjut Ade, anggota siap membantu warga untuk membersihkan rumah dari sisa-sisa banjir.

"Apabila warga hendak kembali menempati rumah, kami siap bantu membersihkan," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Dua Remaja Ditemukan Meninggal, Korban Jiwa Banjir di Kota Tangerang Jadi 5 Orang

Ade mengimbau warga untuk tetap waspada. Sebab, menurut dia, intensitas hujan diprediksi masih tinggi. Sehingga bukan tidak mungkin air akan kembali meluap.

Polresta Tangerang bersama Polda Banten juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi banjir, yakni di Kampung Carenang, Kecamatan Cisoka dan ke Kampung Kramat, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan bakti sosial itu juga melibatkan Bhayangkari Cabang Kota Tangerang. Bantuan logistik di antaranya berupa keperluan bayi dan balita, serta makanan dan minuman siap saji.

Ade menambahkan, selain memberikan bantuan logistik, tim kesehatan Polresta Tangerang yang sebelumnya telah diterjunkan terus memantau kondisi kesehatan warga terdampak banjir.

Tim kesehatan, kata dia, intens memonitor kondisi kesehatan terutama untuk lansia, balita, ibu hamil, dan bayi.

"Ibu hamil, balita, dan bayi agak rentan kesehatannya terutama saat hujan dan cuaca dingin," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com