Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernyanyi dan Pertunjukan Sulap Jadi Hiburan Anak Korban Banjir di Bintaro

Kompas.com - 04/01/2020, 14:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Puluhan anak-anak korban banjir berbaris rapi di bawah tenda pengungsian yang berada di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Jihadiyah Jalan Madrasah, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020).

Kondisi ini dilakukan untuk menghibur mereka yang sebelumnya berjibaku dengan banjir di rumahnya masing-masing.

Diselimuti dengan cuaca mendung, mereka asyik bernyanyi diringi canda tawa dengan dipandu oleh staf Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca juga: BNPB Serahkan Bantuan Rp 350 Juta kepada Korban Banjir Bandang Lebak

Selain itu, permaian tebak-tebakan hingga sulap seakan membantu mereka melupakan kejadian yang telah dialami selama tiga hari terakhir.

Salah satu orangtua korban banjir, Siti Kholifah (50) menyambut baik hiburan berupa permainan yang dapat mengibur anak-anak untuk mengobati rasa takut dan trauma akan bencana banjir.

"Ya kalau menurut saya buat anak-anak sangat membantu hiburan seperti ini. Jadi mereka senang," katanya saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Apalagi, kejadian banjir yang merendam rumahnya masih terekam diingatan Siti. Tak terkecuali saat proses evakuasi, anak wanitanya yang berusia 13 tahun hampir terseret arus kala itu.

"Dari situ anak saya ketakutan. Makannya kemarin selama di pengungsian dia sudah ngeluh terus. Mau bebenah rumah juga belum bisa. Ya saya berharap dengan adanya hiburan ini bisa buat dia terhibur lupa sama kejadian kemarin," ucapnya.

Baca juga: Viral Camat Ciledug Marahi Relawan soal Bantuan Banjir, Ini Penjelasannya

Sama halnya dengan Rohayati (39), ia menilai adanya hiburan tersebut dapat membuat rasa takut pada anak-anak hilang.

"Iya bagus juga adanya kegiatan ini jadi mereka tidak takut lagi kemarin yang dialami. Keseret dan kerendam air. Emang kami lihat mereka senang main air, tapi kan mereka nanya rumah, kenapa? Tidak enak tidur di pengungsian, gitu," ucapnya.

Rohayati berharap hiburan yang diberikan untuk anak-anak dapat berlangsung selama korban banjir berada di pengungsian.

"Berharap setiap hari ada hiburan ini. Karena cuma satu-satunya hiburan dengan dibuat kegiatan itu. Namanya pengungsian kan kita biasa hanya tidur aja," tutupnya berharap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com