JAKARTA,KOMPAS.com - Puluhan anak-anak korban banjir berbaris rapi di bawah tenda pengungsian yang berada di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Jihadiyah Jalan Madrasah, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020).
Kondisi ini dilakukan untuk menghibur mereka yang sebelumnya berjibaku dengan banjir di rumahnya masing-masing.
Diselimuti dengan cuaca mendung, mereka asyik bernyanyi diringi canda tawa dengan dipandu oleh staf Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca juga: BNPB Serahkan Bantuan Rp 350 Juta kepada Korban Banjir Bandang Lebak
Selain itu, permaian tebak-tebakan hingga sulap seakan membantu mereka melupakan kejadian yang telah dialami selama tiga hari terakhir.
Salah satu orangtua korban banjir, Siti Kholifah (50) menyambut baik hiburan berupa permainan yang dapat mengibur anak-anak untuk mengobati rasa takut dan trauma akan bencana banjir.
"Ya kalau menurut saya buat anak-anak sangat membantu hiburan seperti ini. Jadi mereka senang," katanya saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Apalagi, kejadian banjir yang merendam rumahnya masih terekam diingatan Siti. Tak terkecuali saat proses evakuasi, anak wanitanya yang berusia 13 tahun hampir terseret arus kala itu.
"Dari situ anak saya ketakutan. Makannya kemarin selama di pengungsian dia sudah ngeluh terus. Mau bebenah rumah juga belum bisa. Ya saya berharap dengan adanya hiburan ini bisa buat dia terhibur lupa sama kejadian kemarin," ucapnya.
Baca juga: Viral Camat Ciledug Marahi Relawan soal Bantuan Banjir, Ini Penjelasannya
Sama halnya dengan Rohayati (39), ia menilai adanya hiburan tersebut dapat membuat rasa takut pada anak-anak hilang.
"Iya bagus juga adanya kegiatan ini jadi mereka tidak takut lagi kemarin yang dialami. Keseret dan kerendam air. Emang kami lihat mereka senang main air, tapi kan mereka nanya rumah, kenapa? Tidak enak tidur di pengungsian, gitu," ucapnya.
Rohayati berharap hiburan yang diberikan untuk anak-anak dapat berlangsung selama korban banjir berada di pengungsian.
"Berharap setiap hari ada hiburan ini. Karena cuma satu-satunya hiburan dengan dibuat kegiatan itu. Namanya pengungsian kan kita biasa hanya tidur aja," tutupnya berharap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.