Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Berikan Bantuan kepada Pengungsi di Halte Jembatan Baru

Kompas.com - 04/01/2020, 17:31 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran direksi PT Transjakarta memberikan bantuan kepada korban banjir yang mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (3/1/2020).

Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono. Bantuan tersebut berupa handuk, selimut, dan makanan.

"Jadi memang perlulah kita bantu dan tolong, kenapa kita berikan tadi selimut karena mendapat informasi kalau angin dingin tidur di halte jadi kami berikan tadi selimut," ujar Agung saat ditemui di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat, Sabtu.

Baca juga: Korban Banjir Teluk Gong: Anies Datang Doang ke Sini, Warganya Kelaparan

Selain itu, PT Transjakarta juga bekerja sama dengan puskesmas menyiapkan obat-obatan dan tim medis untuk warga yang mengungsi di halte itu.

"Kami juga bekerja sama dengan dinas sosial untuk makanan, bahkan kami lihat ada donatur yang menyuplai bahan makanan. Jadi bantuan sudah sangat cukup," katanya.

Agung mengatakan, untuk memberi penerangan bagi masyarakat yang mengungsi di halte, pihaknya memasang lampu emergency setiap malam. Sebab saat ini listrik di kawasan Rawa Buaya itu masih padam.

Agung mengatakan, tidak memberikan batasan waktu bagi masyarakat yang mengungsi di Halte Jembatan Baru.

Baca juga: Viral Camat Ciledug Marahi Relawan soal Bantuan Banjir, Ini Penjelasannya

Sebab masih banyak rumah warga yang belum bisa ditinggali lantaran lumpur yang menumpuk di dalam rumah.

Sehingga, PT Transjakarta memberikan kesempatan sementara untuk korban banjir mengungsi di halte transjakarta sampai kondisi rumah warga bersih kembali.

"Kami ingin pelayanan transportasi publik segera berjalan, tapi kita juga memahami dari aspek kemanusiaan yang masih harus memanfaatkannya," kata Agung.

"Kita melihat besok, kalau situasi sudah bersih akan kita tinjau lagi apakah mereka sudah bisa pulang atau belum," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com