Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir di Bintaro Butuh Handuk dan Pakaian Dalam

Kompas.com - 04/01/2020, 18:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pengungsi yang juga korban banjir di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Jihadiyah Jalan Madrasah, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih bertahan hingga Sabtu (4/1/2020).

Meski bantuan makanan tercukupi, namun mereka masih kekurangan handuk dan pakaian dalam.

"Kalau makanan alhamdulillah sudah cukup. Dari mana saja ada makanan. Tapi yang kami rasakan kurang itu bantuan handuk sama pakaian dalam yang saat ini belum ada," kata salah satu pengungsi, Siti Kholifah (50) saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Kunjungi Korban Banjir Bintaro, Istri Mensos Minta Hiburan Anak Digelar Selama Ada Pengungsian

Menurut Siti, semenjak bencana banjir datang Rabu (4/1/2020) lalu, hampir seluruh pengungsi di lokasi tak sempat membawa pakaian masing-masing.

Pada saat ketinggian air terus bertambah, yang terpikirkan mereka ketika itu adalah menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi.

"Ya kita butuh handuk sama pakaian dalam karena memang pakaian semua yang ada di rumah tidak ada yang terbawa. Hanya pakaian yang kita pakai di tubuh yang ada. Artinya sudah empat hari ini," ucapnya.

Baca juga: Kisah Anggota Tagana Jaksel Selamat dari Gulungan Air Banjir di Bintaro

Kondisi serupa juga dirasakan oleh Rohayati (32), pengungsi lainnya yang mengaku kekurangan peralatan mandi.

"Iya memang peralatan mandi kami butuh. Selain itu juga pampers sama susu yang saat ini ada cuma terbatas. Pampers kami terima kan saset, gitu," ucapnya.

Sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan, para pengungsi menggunakan bantuan yang tersedia.

"Paling gunain bantuan yang ada. Handuk sebenarnya ada, cuma ya begitu, saya pakai juga, anak juga. Saya sih berharap ada bantuan lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com