JAKARTA,KOMPAS.com - Pengungsi yang juga korban banjir di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Jihadiyah Jalan Madrasah, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih bertahan hingga Sabtu (4/1/2020).
Meski bantuan makanan tercukupi, namun mereka masih kekurangan handuk dan pakaian dalam.
"Kalau makanan alhamdulillah sudah cukup. Dari mana saja ada makanan. Tapi yang kami rasakan kurang itu bantuan handuk sama pakaian dalam yang saat ini belum ada," kata salah satu pengungsi, Siti Kholifah (50) saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Kunjungi Korban Banjir Bintaro, Istri Mensos Minta Hiburan Anak Digelar Selama Ada Pengungsian
Menurut Siti, semenjak bencana banjir datang Rabu (4/1/2020) lalu, hampir seluruh pengungsi di lokasi tak sempat membawa pakaian masing-masing.
Pada saat ketinggian air terus bertambah, yang terpikirkan mereka ketika itu adalah menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi.
"Ya kita butuh handuk sama pakaian dalam karena memang pakaian semua yang ada di rumah tidak ada yang terbawa. Hanya pakaian yang kita pakai di tubuh yang ada. Artinya sudah empat hari ini," ucapnya.
Baca juga: Kisah Anggota Tagana Jaksel Selamat dari Gulungan Air Banjir di Bintaro
Kondisi serupa juga dirasakan oleh Rohayati (32), pengungsi lainnya yang mengaku kekurangan peralatan mandi.
"Iya memang peralatan mandi kami butuh. Selain itu juga pampers sama susu yang saat ini ada cuma terbatas. Pampers kami terima kan saset, gitu," ucapnya.
Sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan, para pengungsi menggunakan bantuan yang tersedia.
"Paling gunain bantuan yang ada. Handuk sebenarnya ada, cuma ya begitu, saya pakai juga, anak juga. Saya sih berharap ada bantuan lagi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.