Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Pasar Baru Izinkan Siswanya yang Kebanjiran Tak Pakai Seragam

Kompas.com - 05/01/2020, 12:21 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengizinkan siswanya yang terdampak banjir untuk tak memakai seragam saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung pada semester baru yang dimulai Senin (6/1/2020).

"Kami sudah koordinasi dengan para guru bagi anak-anak yang enggak punya seragam karena kebanjiran, boleh pakai pakaian bebas asal rapi," ujar Kepala Sekolah SDN Pasar Baru 01 Tri Astuti di Jakarta, Minggu (5/1/2020).

Meski sekolahnya terendam banjir sejak Rabu (1/1/2020) hingga Jumat (3/1/2020), Tri mengatakan proses belajar-mengajar dipastikan tetap dimulai pada 6 Januari.

Sebab banjir telah surut dan sekolah juga sudah dibersihkan.

Baca juga: Korban Banjir di Tanjung Barat Minta Perlengkapan Sekolah ke Wali Kota

Selain sekolah yang terendam, dampak dari banjir yang terjadi selama dua hari itu telah menyebabkan sebagian rumah siswa kebanjiran.

Mereka pun kehilangan peralatan serta perlengkapan sekolah seperti buku dan seragam.

Namun Tri memastikan para siswa yang tak memiliki seragam akan tetap diizinkan untuk mengikuti proses belajar di kelas seperti biasanya.

"Tidak apa-apa enggak pakai seragam. Saya sudah bilang ke semuanya jangan sampai mereka disuruh pulang," katanya.

Baca juga: Mulai Masuk Sekolah, Anak-anak Korban Banjir Butuh Bantuan Buku dan Perlengkapan Lain

Sekolah juga telah melakukan pendataan kepada para siswa yang menjadi korban banjir. Harapannya, mereka dapat segera diberi bantuan berupa perlengkapan dan peralatan sekolah.

Pemerintah pun sempat menyinggung akan memberikan bantuan kepada sekolah, siswa serta guru yang terdampak banjir.

"Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru dan tenaga pendidik terdampak bencana banjir," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Jumat (3/1).

Menurut Kemendikbud sebanyak 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com