TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, koordinasi adalah sesuatu yang paling penting saat penanggulangan bencana dan pencegahannya.
"Itulah kenapa kita perlu koordinasi dengan semua elemen, termasuk pemerintah Kabupaten Tangerang dan perangkatnya," kata Erick, saat mengunjungi Posko Penanggulangan Bencana di Teluknaga Kabupaten Tangerang, Minggu (5/1/2020).
Erick memberikan alasan pentingnya koordinasi karena masalah yang terjadi di lapangan langsung dirasakan masyarakat.
Itulah sebabnya perlu adanya pelibatan masyarakat saat melakukan upaya mitigasi dan pencegahan bencana.
"Warga juga sudah menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki supaya musibah ini tidak terulang kembali seperti perbaikan tanggul dan bendungan, kebutuhan air bersih," kata dia.
Begitu juga penanggulangan pasca bencana. Masyarakat meminta beberapa perlengkapan sekolah dan dapur umum yang mampu membuat kebutuhan ribuan pengungsi tercukupi.
"Peralatan sekolah bagi anak-anak juga harus ada. Dapur umum juga sudah ditambah dan bisa menyiapkan 2.000 paket makanan," kata Erick.
Pesan Erick Thohir langsung ditanggapi Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan kecamatan agar bantuan dari BUMN bisa tersalurkan dengan baik.
"Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepedulian dari BUMN, dan saya harap agar bantuan ini terdistribusi dengan baik. Baiknya penyaluran bantuan terus berkoordinasi dengan kecamatan agar bisa terdistribusi dengan benar dan tepat sasaran," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan bahwa bantuan Tim Penanganan Banjir Lintas BUMN dapat mencakup 15.000 korban banjir.
Adapun nilai bantuan yang sudah disalurkan hingga saat ini mencapai Rp 261 juta.
Awaluddin mengatakan, sinergi antar-BUMN mampu menjangkau 15.000 korban banjir dan segala bentuk bantuan yang tercatat di Angkasa Pura II.
"Bantuan yang masuk bukan dari BUMN saja tapi banyak support juga dari komunitas dan asosiasi yang mengirim bantuan," kata Awaluddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.