Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Bicara Pentingnya Koordinasi Dalam Penanganan Bencana

Kompas.com - 05/01/2020, 17:37 WIB
Singgih Wiryono,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, koordinasi adalah sesuatu yang paling penting saat penanggulangan bencana dan pencegahannya.

"Itulah kenapa kita perlu koordinasi dengan semua elemen, termasuk pemerintah Kabupaten Tangerang dan perangkatnya," kata Erick, saat mengunjungi Posko Penanggulangan Bencana di Teluknaga Kabupaten Tangerang, Minggu (5/1/2020).

Erick memberikan alasan pentingnya koordinasi karena masalah yang terjadi di lapangan langsung dirasakan masyarakat.

Itulah sebabnya perlu adanya pelibatan masyarakat saat melakukan upaya mitigasi dan pencegahan bencana.

"Warga juga sudah menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki supaya musibah ini tidak terulang kembali seperti perbaikan tanggul dan bendungan, kebutuhan air bersih," kata dia.

Begitu juga penanggulangan pasca bencana. Masyarakat meminta beberapa perlengkapan sekolah dan dapur umum yang mampu membuat kebutuhan ribuan pengungsi tercukupi.

"Peralatan sekolah bagi anak-anak juga harus ada. Dapur umum juga sudah ditambah dan bisa menyiapkan 2.000 paket makanan," kata Erick.

Pesan Erick Thohir langsung ditanggapi Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid. Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan kecamatan agar bantuan dari BUMN bisa tersalurkan dengan baik.

"Alhamdulillah, saya bersyukur atas kepedulian dari BUMN, dan saya harap agar bantuan ini terdistribusi dengan baik. Baiknya penyaluran bantuan terus berkoordinasi dengan kecamatan agar bisa terdistribusi dengan benar dan tepat sasaran," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan bahwa bantuan Tim Penanganan Banjir Lintas BUMN dapat mencakup 15.000 korban banjir.

Adapun nilai bantuan yang sudah disalurkan hingga saat ini mencapai Rp 261 juta.

Awaluddin mengatakan, sinergi antar-BUMN mampu menjangkau 15.000 korban banjir dan segala bentuk bantuan yang tercatat di Angkasa Pura II.

"Bantuan yang masuk bukan dari BUMN saja tapi banyak support juga dari komunitas dan asosiasi yang mengirim bantuan," kata Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com