Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Banyak Bangunan Liar di Bantaran Kali, Anggota DPRD DKI: Itu Salah, tetapi Dibiarkan

Kompas.com - 08/01/2020, 10:38 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Syahroni mengkritik soal banyaknya bangunan yang berdiri di bantaran kali di Jakarta.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2011 tentang Sungai, terdapat penjelasan bahwa 10-20 meter dari bibir sungai tidak diperbolehkan mendirikan bangunan.

Terkait hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanan Nasional (PAN) itu meminta kepada para lurah dan camat untuk tegas menegur warga yang mendirikan bangunan di bantaran kali.

Baca juga: Diterjang Banjir, Bangunan Semi Permanen di Bantaran Kali Cakung Hampir Roboh

Sebab, bangunan di bantaran kali mengganggu aliran sungai dan menyebabkan banjir.

"Iya, ini juga salah satu yang harus diselesaikan, ini kan camat apakah sudah memberikan peringatan atau belum. Ini juga salah satu penyebab air terhambat. Misalnya di sepanjang Kali Buaran ada ratusan bangunan, sudah saya sampaikan ke camat supaya itu dibongkar, karena tidak pernah diberi tindakan," kata Syahroni di Kampung Pedaengan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2020).

Baca juga: Warga Harap Jalan Ambles Kampung Pedaengan Cakung Segera Diperbaiki

Menurut dia, pembiaran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terkait bangunan di bantaran kali membuat semakin banyaknya warga yang membangun bangunan di bantaran kali.

"Mereka (warga) jelas-jelas membangun di atas bantaran kali dan itu salah, tapi dibiarkan. Karena dibiarkan, satu dua rapat sekarang. Ini jadi tugas berat, tapi kalau tidak dilaksanakan akan begitu terus," ujar Syahroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com