JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian wilayah Semanan, Jakarta Barat, sudah mulai surut pascabanjir yang melanda kawasan RW 001.
Setiyo (47), warga RT 003 RW001, terlihat sibuk membenahi rumahnya yang sejak 1 Januari 2020 terendam hingga setinggi 2 meter.
Saat ditemui Kompas.com, Setiyo mencoba kembali menceritakan banjir yang sempat menggenangi rumahnya.
"Kemarin persis tanggal 1 (Januari), dari sana hujan dan air langsung kemari," ucap Setiyo saat ditemui di depan rumahnya, Semanan, Jakarta Barat, Rabu (8/1/2020).
Air datang begitu cepat, membuat warga sekitar kaget. Bahkan Setiyo tak sempat menyelamatkan harta benda di rumahnya.
Hanya surat-surat berharga seperti ijazah, BPKB, dan STNK kendaraan yang diselamatkan Setiyo.
Baca juga: Mendagri Serahkan Dokumen Kependudukan Pengganti Korban Banjir di Pancoran
"Itu air cepat banget, benar-benar durasi air naik cepat sekali. Surat-surat alhamdulillah sebagian sih selamat, orang saya keluar itu saja sudah seleher," kata Setiyo sembari membersihkan lemari yang terendam.
Akibat banjir itu, Setiyo bersama tiga anak dan istrinya mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Sembari membersihkan sampah, Setiyo melanjutkan ceritanya. Kata dia, rumahnya baru bisa dibenahi sejak Senin (6/1/2020) petang karena air baru surut pada waktu itu.
"Saya ngungsi tujuh hari, ini baru surut, belum evakuasi semua ada yang kerendem. Sampah-sampah juga pada baru diangkutin semua ini sama petugas," ucap Setiyo.
Di lokasi RW 001, jalanan di gang-gang masih dipenuhi kendaraan bermotor milik warga, beberapa juga ada yang menjemur pakaian, kasur, serta sisa-sisa lemari dan kursi yang masih bisa dipergunakan.
Datangnya air yang cepat membuat Setiyo berspekulasi bahwa banjir kali ini yang terparah sejak 2007.
"Ini paling parah dari tahun 2007, sudah 12 tahun padahal, dan sudah ada kali-kali gede. Inilah tanggal 1 (Januari) air cepat banget masuk, semua kerendem sudah," kata Setiyo.
Lanjut Setiyo, adanya pengerukan dan pelebaran di kali-kali besar di wilayah Jakarta Barat dapat mengurangi dampak banjir.
Baca juga: Banjir Belum Surut, Warga: 2020 Banjir Terparah di Semanan
Namun, pada 1 Januari 2020, Setiyo hanya bisa pasrah saat air banjir masuk ke rumahnya. Namun, yang terpenting menurutnya adalah keluarga yang masih selamat.
"Ya alhamdulillah, Mas, tapi anak-anak belum masuk sekolah ini seragam sama buku kan terendam," ucap Setiyo.
Sampai saat ini, para petugas PPSU, Dinas SDA, Dinas LH, dan Satpol PP bersama dengan warga mengambil sisa-sisa barang yang terdampak banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.