Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Semanan, Sekolah Liburkan Siswa Hingga 13 Januari karena Banjir Baru Surut

Kompas.com - 08/01/2020, 17:07 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di daerah Jakarta Barat berdampak pada terendamnya beberapa sekolah, baik sekolah negeri ataupun swasta.

Salah satu sekolah yang baru saja bersih dari genangan banjir adalah Sekolah Yayasan Nurul Yaqin yang berada di RT002/RW001 Nomor 19, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.

Kepala yayasan, Hamid mengatakan, air yang menggenangi sekolahnya mencapai ketinggan 2,5 meter.

"Sejak tanggal 1 Januari air mencapai ketinggian 2,5 meter lah, tinggi dan baru surut kemarin," ucap Hamid sat ditemui di lokasi, Rabu (8/1/2020).

Hamid mengatakan, permukaan banjir dengan cepat menjadi tinggi.

Baca juga: Warga Semanan Sebut Banjir Awal 2020 Terparah sejak 2007

Saking cepatnya, mereka tak sempat menyelamatkan sejumlah dokumen berharga milik sekolah.

Begitu juga alat-alat sarana dan prasarana seperti kursi, meja, mesin absen guru, dan sebagainya juga tak sempat diselamatkan.

"Semua itu habis, komputer, printer, finger print, mesin EDC, bangku-bangku semua, air naik cepat sekali," ucap Hamid.

Selain peralatan, gedung kelas, mushala, dan kantor juga turut tergenang banjir.

Libur diperpanjang karena banjir

Semestinya kegiatan belajar mengajar di sekolah Nurul Yaqin dimulai pada Senin (6/1/2020).

Namun, karena gedung sekolah masih tergenang, maka kegiatan belajar mengajar ditiadakan.

"Mestinya Senin kemarin masuk, nah karena pas tanggal 1 Januari hari Rabu banjir makanya diperpanjang sampai sekarang," kata Hamid.

Itu sebabnya, Hamid berencana akan mengaktifkan kembali kegiatan belajar mengajar pada 13 Januari 2020 mendatang.

Baca juga: Blusukan ke Lokasi Banjir Semanan, DPRD DKI Temukan Pompa Rusak hingga Saluran Air Sempit

Hingga kini, dirinya bersama guru-guru sekolah pun bahu-membahu membersihkan gedung sekolah yang ada di lantai bawah akibat terkena banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com