Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Cekungan, Alasan Banjir di Semanan Baru Surut dalam Sepekan

Kompas.com - 08/01/2020, 20:43 WIB
Nursita Sari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, banjir di Semanan, Jakarta Barat, baru surut dalam waktu sepekan karena wilayah tersebut merupakan wilayah cekungan.

Air banjir tidak bisa langsung mengalir ke kali karena permukiman warga lebih rendah dibandingkan permukaan kali.

"Semanan itu daerahnya kayak mangkuk, itu kan bekas rawa-rawa di situ," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (8/1/2020).

Karena itu, langkah yang harus dilakukan untuk menyurutkan banjir, yakni memompa air untuk dialirkan ke kali.

Baca juga: Warga Semanan Sebut Banjir Awal 2020 Terparah sejak 2007

Namun, pemompaan air juga harus menunggu debit air kali di dekat sana menurun.

"Kalau kalinya penuh kayak awal-awal, kami sedot, balik lagi, balik lagi (meluap lagi ke permukiman), karena airnya penuh. Kalinya sudah surut, kemarin kami paksakan sedot, kirim pompa sebanyak-banyaknya ke situ supaya cepat (surut)," kata dia.

Kondisi wilayah yang cekung juga menyebabkan pompa mobile sulit masuk ke area banjir.

Dinas SDA harus mencari wilayah alternatif yang tidak banjir untuk akses masuk pompa mobile.

"Akhirnya kami dari Puri Pesakih, itu yang kira-kira agak lowong, pompa mobile masuk, kami taruh di situ, kami keroyok. Kemarin hampir 24 pompa mobile kami taruh di segala penjuru untuk narik (sedot air) di situ," ucap Juaini.

Semanan merupakan wilayah yang paling lama direndam banjir. Semanan direndam banjir sejak Rabu (1/1/2020) dan baru surut seluruhnya pada Rabu pagi tadi.

Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem. Ada pula banjir kiriman dari hulu.

Baca juga: Di Semanan, Sekolah Liburkan Siswa Hingga 13 Januari karena Banjir Baru Surut

Selain Semanan, sejumlah wilayah di Jakarta juga terendam banjir dan surut secara berangsur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com