JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, butuh waktu lama agar banjir di wilayah-wilayah cekungan surut.
Contohnya, yakni Semanan di Jakarta Barat dan Teluk Gong di Jakarta Utara.
Satu-satunya cara untuk menyurutkan banjir adalah memompa air banjir tersebut.
"Kalau yang kayak cekungan, yang air kantong, itu yang diharus pompa. Kemarin contohnya sudah ada, Teluk Gong, Semanan," ujar Juaini saat dihubungi, Rabu (8/1/2020).
Baca juga: Wilayah Cekungan, Alasan Banjir di Semanan Baru Surut dalam Sepekan
Juaini berujar, banjir di wilayah yang terkena luapan sungai biasanya akan surut dengan cepat jika lokasinya tidak berada di wilayah cekungan.
Sebab, air akan langsung mengalir ke kali di dekat wilayah tersebut.
"Kalau lokasinya datar, mungkin itu cepat dan mengikuti gravitasi saja, jadi air turun langsung ke kali," kata dia.
Selain itu, Juaini mengklaim genangan yang terjadi di sejumlah ruas jalan pada Desember 2019, termasuk kawasan Senayan, tidak lagi terjadi pada awal 2020 ini.
Baca juga: Anies Perintahkan Kelurahan Keliling Bawa Toa dan Sirine untuk Peringatan Dini Banjir
Sebab, Dinas SDA sudah menambah dan melebarkan tali air untuk mempercepat masuknya air hujan ke saluran air.
"Kalau yang di jalan coba deh lihat, kemarin di Senayan banjir lagi enggak? Berarti kan apa yang saya kerjakan ada hasilnya, bukan sekadar ngomong. Tapi kalau yang cekungan begitu, rawa, memang harus dipompa," ucap Juaini.
Pada awal tahun baru, banjir melanda sejumlah titik di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Lebak, dan Bogor.
Baca juga: Anies: Kami Siapkan Pompa Mobile di Pesisir Jakarta Antisipasi Banjir Rob
Banjir yang paling lama surut di Jakarta berlokasi di Semanan. Banjir di sana membutuhkan waktu sepekan untuk surut karena merupakan wilayah cekungan.
Pada pertengahan Desember 2019, Juaini pernah mengklaim, banjir di Jakarta pada 17 Desember 2019 lebih cepat surut dibandingkan banjir pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurut Juaini, banjir pada saat itu tidak parah.
"Kalau memang parah kan biasanya berhari-hari itu banjir. Kemarin, 20-30 menit kan sudah hilang (surut)," ujar Juaini, Rabu (18/12/2019).
Dinas SDA, lanjut Juaini, sudah siap menghadapi musim hujan. Dinas SDA sudah membangun sejumlah waduk hingga mengeruk waduk, kali, saluran penghubung, dan saluran air di jalan lingkungan.
Dinas SDA juga akan menambah jumlah tali air di sejumlah ruas jalan yang sempat tergenang dan melebarkan tali air yang sudah dibangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.