BEKASI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan melanda Jakarta dan sekitarnya pada 9 hingga 12 Januari 2020.
Meski demikian, BMKG memastikan hujan itu tidak se-ekstrem yang terjadi pada 1 Januari ini.
"Hujan masih berpotensi sedang hingga lebat, namun tidak se-ekstrem hujan yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2020," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Prabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1/2020).
Pemerintah Kota Bekasi mengklaim tengah menyiapkan aneka langkah antisipasi guna mencegah kemungkinan buruk terjadinya banjir separah 1 Januari 2020.
Baca juga: Jokowi Mau Tinjau Korban Banjir di Bekasi, Pepen: Jangan Deh, Ha-ha-ha...
Kota Bekasi menjadi salah satu wilayah paling parah yang terdampak banjir pada saat itu, dengan 93 titik banjir, ratusan ribu pengungsi, dan 9 korban jiwa.
Berikut ini, Kompas.com merangkum sejumlah langkah Pemkot Bekasi mengantisipasi datangnya banjir dalam beberapa waktu ke depan:
Anggaran tak terduga dalam masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi akan ditambah untuk mengebut perbaikan tanggul yang jebol saat diterjang banjir 1 Januari 2020.
Saat ini, alokasi dana tak terduga untuk banjir sudah digelontorkan sekitar Rp 6 miliar oleh Pemerintah Kota Bekasi.
"Kemarin saya lihat, hampir 100 lebih titik yang diajukan Dinas BMSDA (Bina Marga dan Sumber Daya Air) di Kota Bekasi. Kalau untuk di Kali Bekasi saja ada sekitar 86 titik, tapi kalau untuk seluruh Kota Bekasi 180-an," kata Tri kepada wartawan di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Rabu.
"Jangka pendeknya menggunakan bronjong dan karung pasir. Kalau memang dia memungkinkan ditutup dengan tanah pun enggak apa-apa, tetapi dengan perkuatan, dipadatkan, sehingga memiliki kekuatan yang sama sebelum jebol," ujar dia.
Tri juga mengklaim, jajarannya akan menyiapkan berbagai selter evakuasi banjir di setiap kecamatan di Kota Bekasi.
"Isi selter kami siapkan ada makanan. Minimal dia berfungsi juga sebagai dapur umum, kami persiapkan bahan makanan untuk ke depan jika ada kejadian serupa," kata dia.
Tri berujar, pembangunan seelter di tiap kecamatan ini jumlahnya berbeda-beda, tergantung potensi banjir masing-masing kecamatan.
Baca juga: Bekasi Akan Tambah Dana Tak Terduga untuk Perbaiki Tanggul Jebol akibat Banjir
Wilayah Jatiasih, misalnya, akan jadi lokasi dengan sebaran selter lebih banyak ketimbang wilayah-wilayah lain di Kota Bekasi.
Evakuasi yang lambat jadi salah satu isu yang merebak ketika banjir merendam banyak perumahan warga Kota Bekasi pada Rabu pekan lalu.