Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luas Banjir di Jakarta Setara Hampir 80.000 Kolam Renang Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 09/01/2020, 14:14 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan wilayah DKI Jakarta yang terendam banjir hanya sebagian kecil.

Dia mengatakan, hanya 15 persen dari total keseluruhan wilayah Jakarta yang luasnya mencapai 661,52 Kilometer persegi.

"Karena itu, alhamdulillah 85 persen wilayah Jakarta aman. Ada 15 persen yang terdampak," ujar Anies usai melakukan kerja bakti di Kelurahan Makassar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020).

Untuk diketahui, Jakarta memiliki luas wilayah sebesar 661,52 kilometer persegi.

Jika ada 15 persen wilayah Jakarta yang terendam banjir, itu artinya ada 99,228 kilometer persegi wilayah Jakarta yang terendam air.

Baca juga: Banjir Jakarta 2020, Bukti Sudah Saatnya Mitigasi Bencana Radikal

Wilayah Jakarta seluas 99,228 kilometer persegi tersebut setara dengan luas 79.382 buah kolam renang standar internasional yang akan digunakan dalam Olimpiade Tokyo pada 24 Juli 2020 mendatang.

Untuk diketahui, kolam renang untuk standar internasional berukurang 50 x 25 meter.

Dalam kejuaraan olimpiade renang internasional, biasanya ada delapan atlet yang akan berlaga dalam setiap pertandingan.

Jika banjir seluas 79.382 kolam renang itu kembali terjadi, maka akan ada 635.056 atlet yang bisa secara serentak melakukan perlombaan dalam satu waktu saja.

Meski demikian, wilayah terdampak banjir di awal tahun 2020 di Jakarta tercatat lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya.

Wilayah terdampak banjir di Jakarta

Berdasarkan data PPID DKI Jakarta, penanganan banjir dari tahun ke tahun mengalami perbaikan.

Di tahun 2007 ketika Jakarta dipimpin Sutiyoso dengan intensitas curah hujan yang tinggi mencapai 340 milimeter per hari menyebabkan 445 kilometer persegi wilayah Jakarta terendam banjir.

Sedangkan di tahun 2013 saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, intensitas hujan yang hanya mencapai 100 milimeter per hari mampu merendam 240 kilometer persegi area Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Akui Sejumlah Pompa Air Tak Beroperasi Saat Banjir Jakarta

Di tahun 2015 saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur, dengan curah hujan 277 milimeter perhari menenggelamkan 281 kilometer persegi wilayah Jakarta.

Sedangkan di tahun 2020 saat Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI Jakarta, dengan intensitas curah hujan sebesar 377 milimeter, banjir merendam 15 persen wilayah Jakarta atau setara 99,22 kilometer persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com