Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Bagikan Seragam dan Paket Kebersihan untuk Korban Banjir Jakarta

Kompas.com - 09/01/2020, 17:17 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi penyedia layanan jasa berbasis aplikasi, Gojek membagikan ratusan seragam SD, SMP dan SMA serta paket kebersihan ke lima kotamadya di DKI Jakarta.

"Pembagian secara simbolis dilakukan hari ini di SDN Kapuk Muara 03, Penjaringan Jakarta Utara," kata Chief Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (9/1/2020), seperti dikutip Antara.

Ia berharap dengan bantuan itu para korban banjir bisa perlahan-lahan kembali beraktivitas dengan normal.

“Kami berharap dengan bantuan seperti paket seragam, siswa-siswa yang terdampak banjir bisa mengembalikan semangat belajar di sekolah dengan tenang," katanya.

Baca juga: Anies: Banjir dari Lebak sampai Bekasi, Sayangnya Tak Semua Dapat Perhatian

Pembagian seragam sekolah tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi kerja sama tanggap darurat banjir dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan diresmikan Jumat (3/1).

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan, pihaknya mengapresiasi terhadap aksi cepat tanggap perusahaan aplikator itu dalam memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah.

Inisiatifnya membantu korban banjir terbagi dalam tiga inisiatif besar. Pertama, kemudahan donasi bagi pengguna lewat aplikasi.

Baca juga: Terendam Banjir 2 Meter, SDN Kramat Jati 19 Pagi Butuh Bantuan Seragam hingga Buku

Kedua, kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam penyaluran bantuan.

Ketiga, bantuan dari relawan yang terdiri dari gabungan mitra serta karyawan perusahaan itu yang turun langsung sejak hari pertama bencana.

Mereka telah membantu evakuasi ratusan korban dan membagikan ribuan paket bantuan logistik berisi makanan, obat-obatan, dan alat-alat kebersihan di 84 lokasi di Jabodetabek dan menjangkau lebih dari 10.000 warga.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi antusiasme semua pihak yang telah menunjukkan empatinya dengan cara terlibat langsung dan berdonasi. Ini merupakan contoh nyata perwujudan budaya gotong-royong yang dimiliki oleh bangsa Indonesia," ungkap Shinto.

Shinto juga menyebut, masyarakat dapat terus berdonasi dengan cara membuka aplikasi dan memilih shuffle card berjudul ‘GoGive Aksi Peduli Banjir’ yang terdapat di halaman utama aplikasinya atau melalui tautan http://bit.ly/gojekbantuanbanjir.

Seluruh donasi akan terus disalurkan untuk membantu korban, termasuk mitranya yang terkena bencana banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com