JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari menjelaskan penyebab Semanan menjadi kawasan yang banjirnya paling lama surut.
Purwanti mengatakan Semanan merupakan kawasan yang ketinggiannya lebih rendah dari daerah di sekitarnya.
"Karena di sana bentuknya mangkuk. Kan di kanan kirinya ada apartemen, terus juga ada Rusun Pesakih. Di belakangnya ada rel kereta. Jadi air enggak bisa keluar," kata Purwanti di Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Purwanti juga menyebut banyaknya rawa dan empang di wilayah Semanan membuat air jadi tertahan dan lebih lama surut.
Baca juga: Gerobak Motor Jadi Solusi Angkut Sampah Dalam Gang Kawasan Semanan
Oleh karena itu, pihaknya mengerahkan 10 pompa bantuan dari Dinas SDA dan tiga pompa mobile untuk mempercepat banjir surut.
"Rawa-rawa juga yang kita sedot, empang juga kita sedot, dibuangnya tetap di kali," kata Purwanti.
Titik banjir di wilayah Semanan RW 01 merupakan yang paling lama surut. Banjir baru surut sepenuhnya pada Rabu (8/1/2020) menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.