Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam Lumpur dan Listrik Mati, Rumah di Pondok Gede Permai Bekasi Ditinggalkan Penghuni

Kompas.com - 09/01/2020, 20:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebagian rumah warga di RW 008, Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi ditinggalkan penghuninya setelah dilanda banjir pada Rabu (1/1/2020) lalu.

Pasalnya, rumah mereka hancur digempur banjir yang mencapai lebih dari 4 meter hingga setinggi pinggang orang dewasa di lantai 2 rumah.

Beberapa rumah yang kini berdiri masih terendam lumpur sedalam betis orang dewasa.

"Jadi banyak orang-orang di belakang (RT 001, RT 002, dan RT 005, tepat di tepi tanggul Kali Bekasi) memilih ngontrak. Pak RW (008) sendiri pindah," ujar Oonk (52), warga RT 008 RW 008 ketika ditemui wartawan di rumahnya pada Kamis (9/1/2020) sore.

Baca juga: Sepekan Lebih Pascabanjir, Lumpur di Pondok Gede Permai Bekasi Masih Sebetis

Kompas.com menyusuri wilayah RW 008 Pondok Gede Permai pada Kamis sore. Sebanyak 6 RT di sana masih dipenuhi lumpur yang masuk hingga rumah warga.

Sebagian rumah atapnya lapuk dan bergelombang, sisa jejak banjir besar yang melanda saat Tahun Baru 2020 lalu.

Kebanyakan warga memilih mengontrak rumah sembari menunggu rehabilitasi Pondok Gede Permai.

Irvan Nurdin (36), warga RT 003 RW 008 yang mendampingi Kompas.com dan awak media lain turut menunjukkan sebagian rumah warga yang ditinggalkan secara permanen.

Baca juga: Warga Pondok Gede Permai Bekasi Keluhkan Minimnya Alat Berat Atasi Lumpur Banjir

"Kebanyakan ngontrak di (wilayah perumahan) yang lebih tinggi. Jadi pagi dan siang dia beres-beres sampai sore, malamnya dia ke atas, ke kontrakan," ujar Irvan kepada wartawan, Kamis sore.

"Jadi kontrakan di atas itu sementara ini laku karena banjir ini," imbuhnya.

Irvan mengatakan, selain karena terendam lumpur dan hancur, sebagian warga RW 008 meninggalkan rumah mereka lantaran mesin token listrik terendam banjir. Sehingga, listrik belum mengalir ke rumah mereka.

Baca juga: Anies: Banjir dari Lebak sampai Bekasi, Sayangnya Tak Semua Dapat Perhatian

"Sampai saat ini sih masih ada pengaduan, mungkin sudah masuk 75 persen warga yang mesin token listriknya terendam," kata dia.

"Yang (mesin token listriknya) belum diganti (oleh PLN), ya masih mati listrik," Irvan menambahkan.

Wilayah RW 008 merupakan wilayah paling parah terdampak banjir se-Pondok Gede Permai (PGP).

PGP adalah wilayah paling parah terdampak banjir di Jatiasih dengan kedalaman lebih dari 4 meter.

Sementara Jatiasih jadi kecamatan dengan titik banjir terbanyak se-Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com