JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca robohnya sebuah bangunan di dekat jembatan layang Slipi, Jakarta Barat, pemerintah akan menghancurkan sisa-sisa bangunan lainnya dari gedung itu.
Hal ini disampaikan oleh Lurah Kota Bumi Selatan, Muhadi yang mengatakan bila perwakilan pengelola gedung dan pemerintah kota melakukan pertemuan tertutup di kantor kecamatan Palmerah pada Kamis (9/1/2020).
"Musyawarah antara masyarakat dengan unit terkait. Intinya disepakati gedung itu akan segera dirobohkan rata dengan tanah," ucap Muhadi saat dihubungi, Kamis.
Perobohan gedung ini juga atas rekomendasi dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.
Dalam waktu dekat, pemilik gedung akan menunjuk pihak ketiga untuk merobohkan gedung itu.
Baca juga: Gedung Roboh di Slipi Tidak Pernah Dirawat sejak 1997
"Perobohan bukan Pemprov, jadi pihak ketiga. Nanti ada kesepakatan antara pemilik gedung dengan pihak ketiga. Kesepakatannya seperti apa? itu pribadi. Dari pemprov DKI Dinas Citata sudah merekomendasikan gedung itu tidak layak lagi untuk dipertahankan," ucap Muhadi.
Untuk warga sekitar yang mengalami kerugian akibat tertimpa reruntuhan puing bangunan, akan diganti oleh pemilik gedung.
Namun, besaran jumlah kerugian belum diketahui secara detail.
Baca juga: Cerita Ayu, Pemilik Indekos yang Bangunannya Nempel dengan Gedung Roboh di Slipi
"Kemudian warga sudah disepakati dari pemilik gedung akan memberikan kerugian atas peristiwa yang terjadi, kerugiannya sedang diiventarisir," kata Muhadi.
Sebagai informasi, bangunan empat lantai yang ambruk ini berada di Jalan Brigjen Katamso, dekat jembatan layang Slipi menuju arah Tanah Abang pada Senin (6/1/2020) pagi.
Bangunan tersebut menimpa beberapa motor dan yang terparkir di depannya. Robohnya bangunan juga menimpa gerai minimarket Alfamart yang berada dilantai dasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.