Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Warga, BPBD Bekasi Sebut Bantuan Banjir di Pondok Gede Permai Dikirim Lewat RT

Kompas.com - 10/01/2020, 16:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi membantah pernyataan warga Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, bahwa akses bantuan banjir sulit.

Pelaksana Harian Kepala BPBD Kota Bekasi, Muhammad Jufri mengklaim ada dua mekanisme distribusi bantuan kepada korban banjir di PGP.

Pertama, warga tak perlu lagi menjemput bantuan di gudang logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang terletak tepat di gerbang PGP.

Bantuan diserahkan kepada warga melalui perwakilan RT yang terlebih dulu mendata kebutuhan para korban banjir.

Baca juga: Korban Banjir Pondok Gede Permai Merasa seperti Pengemis Saat Minta Bantuan

"Hanya waktu pertama saja seperti itu (warga menjemput sendiri bantuan di gudang logistik) di hari pertama banjir. Saat itu kita juga lagi mempersiapkan segalanya, kemudian warga langsung datang. Kita melihat, lebih bagus dengan cara menunjukkan KTP," jelas Jufri ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2020) siang.

"Kalau sekarang kita sudah berkoordinasi lewat RT. Kebutuhan-kebutuhan mereka dicatatkan oleh RT, kemudian kita serahkan langsung (bantuannya) ke RT masing-masing. Ketua RT yang membagikannya ke warga," tambah dia.

Jufri juga menyebut, petugas BPBD Kota Bekasi rutin mengantarkan bantuan kepada para korban banjir PGP dari rumah ke rumah. Jumlahnya kira-kira 10 orang per turun lapangan.

"Itu sudah kita lakukan. Petugas BPBD sudah keliling ke rumah-rumah. Door to door," ujar Jufri.

Baca juga: Cerita Warga Pondok Gede Permai Hadapi Harga Barang Meroket Saat Banjir

"Sistemnya bukan penanggung jawab per RT atau RW. Langsung petugas BPBD ke rumah-rumah, didampingi Ketua RT. Masih dilakukan sampai sekarang," imbuhnya.

Sebelumnya, sejumlah warga PGP mengeluhkan bantuan yang sulit diakses padahal perumahan mereka tak jauh dari gudang logistik BNPB.

Erlina, warga RT 001 RW 008 PGP adalah salah satu warga yang mengaku sulit mengakses bantuan.

Kata dia, tidak ada bantuan dari pemerintah yang diantar ke rumah-rumah. Warga diminta mengambil sendiri, baik perorangan maupun lewat perwakilan, bantuan itu ke gudang logistik BNPB.

Baca juga: Derita Warga Pondok Gede Permai: Banjir 6 Meter Surut, Kini Berjibaku Hadapi Lumpur dan Sampah

Rumah Erlina masih terendam lumpur sebetis orang dewasa. Begitu pun jalan di kompleks PGP. Letaknya cukup jauh dari gerbang utama, dari gudang logistik BNPB.

"Enggak ada yang mengirim (makanan ke rumah). Kadang kami harus lari ke (gudang logistik) BNPB. Orang-orang kan mungkin malas lewat sini, masuk pun sudah susah kalau kayak gini (jalanan terendam lumpur)," kata Erlina ketika ditemui wartawan, Kamis sore.

"Kadang berharap dari yang lewat saja, ada juga yang ngasih," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com