Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga di Depok Dianiaya Orang Tidak Dikenal Saat Tidur

Kompas.com - 10/01/2020, 19:20 WIB
Anggita Nurlitasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satu keluarga di Jalan Raya Curug, Kecamatan Bojongsari, Depok dianiaya oleh orang tidak dikenal saat sedang tertidur.

Akibat peristiwa tersebut, sepasang suami istri S (45) dan J (40), beserta kedua anaknya yakni FA (11) dan FI (3) mengalami luka parah pada bagian kepala.

Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.

Menurut warga setempat, Nurhadi, satu keluarga tersebut dianiaya dengan cara dipukuli menggunakan besi panjang.

"Infornya sih dianiaya pakai besi panjang, di bagian kepalanya luka-luka," ujar Nurhadi saat ditemui di lokasi, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Ibu Kandung dan Ayah Tiri Jadi Tersangka Penganiayaan Bocah 9 Tahun hingga Tewas

Lebih lanjut, menurut Nurhadi, penganiayaan itu diketahuinya pada pukul 03.30 WIB.

Saat itu, istrinya membangunkan dirinya lantaran mendengar suara salah satu anak korban yang memanggil meminta pertolongan.

"Saya dibangunkan istri, katanya ada yang memanggil, lalu ketika keluar saya lihat bagian kepala dan badannya sudah berlumuran darah, lalu saya panggil paman dan ketua RT," ujar Nurhadi.

Ketika ketua RT datang, langkah yang dilakukan Nurhadi yakni langsung mendatangi rumah korban untuk dicek.

Setelah dilihat, nampak Juju sudah terbaring di atas tempat tidur, sementara Sumitro beserta anaknya sedang duduk di warung.

"Pak RT dan saya langsung gotong istrinya dan mencari kendaraan untuk membawa korban ke rumah sakit," ujar Nurhadi.

Kapolsek Sawangan, Komisaris Suprasetyo mengatakan, saat ini pihaknya masih mengadakan penyelidikan mendalam terkait modus penganiayaan tersebut.

"Kami sudah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan saksi yang melaporkan kejadian ini. Namun kami tidak menemukan barang bukti di rumah korban," ujar Suprasetyo.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Penganiayaan Mahasiswa UMI hingga Tewas

Saat kabar ini diketahui, tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi dan satu kelurga tersebut tengah menjalankan perawatan di RSUD Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com