BANTEN, KOMPAS.com - Sebanyak 12 titik longsor terjadi di Kampung Gunung Julang, Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (1/1/2020) lalu.
Kepala Desa Lebak Situ, TB Imron mengatakan, jumlah titik longsor tersebut hampir seluruhnya menutup akses jalan. Hal itu membuat warga setempat terisolasi dari dunia luar.
"Ada 12 titik longsor yang terjadi di desa ini. Sebagian longsor banyak menutupi akses jalan utama warga," kata TB Imron di Kantor Desa Lebak Situ, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (13/1/2020).
Menurut dia, sebagian dari 12 titik longsor yang menutup jalan telah ditangani dengan alat berat, lima hari setelah kejadian.
Baca juga: ACT Kirim 1 Ton Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Lebak
Hanya saja ada beberapa lokasi longsor yang masih terputus karena jalan terhalang batu besar atau terkikis.
"Beruntung ada alat berat jadi sedikit demi sedikit sudah bisa jalan walau belum dapat dilalui kendaraan. Minimal sudah bisa dilalui warga untuk bawa bantuan," ucapnya.
TB Imron menjelaskan, peristiwa longsor yang terjadi dua pekan lalu menimpat tiga RT dalam satu RW di wilayahnya.
Sebagian rumah rusak dan hilang terbawa oleh air dan tanah.
"Jadi di sini itu ada 17 RT 4 RW. Namun yang jadi korban itu hanya RT 01, 03, dan 06 RW 02. Terparah itu di RT 01 ada 89 KK 359 Jiwa. Sembilan rumah rusak, dua hilang rata dengan tanah," kata TB Imron.
Dia mengatakan, kondisi rumah warga di RT 01 sangat memprihatinkan. Meski ada sebagian rumah yang masih utuh, lokasinya telah bergerser akibat pergeseran tanah.
"Warga di RT kondisinya mengkhawatirkan. Warga juga tidak berani untuk kembali tinggal. Karena lumpur juga sudah masuk ke dalam rumah," kata dia.
Baca juga: Jalur Tertutup Longsor, Warga Lebak Banten Tempuh 2 Kilometer untuk Ambil Bantuan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.