BANTEN, KOMPAS.com - Banjir bandang dan longsor juga menimpa tiga kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Lebak Situ, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu (1/1/2020) lalu.
Bencana tersebut membuat tiga kelas sekolah mengalami keretakan dan dipenuhi lumpur sehingga proses belajar mengajar tertunda selama sepekan.
Salah satu guru SDN 1 Lebak Situ, Arsyad Suandi mengatakan bahwa mundurnya proses belajar mengajar pascalibur akhir tahun disebabkan kondisi sekolah yang tidak memungkinkan setelah bencana longsor.
Baca juga: 12 Titik Longsor Sempat Tutup Akses Jalan Warga Lebak Gedong
"Seharunya Senin pekan lalu sudah masuk. Tapi kan para guru dan orangtua khwatir kondisi cuaca masih hujan terus takut longsor lagi jadi belum masuk sekolah. Sampai Senin ini, kata Arsyad saat ditemui di lokasi, Senin (13/1/2020).
Menurut Arsyad, sekolah yang dihantam longsor hanya terjadi pada kelas 1, 2, dan 3 hingga menyebabkan keretakan dan timbunan lumpur setinggi kira-kira 2 sentimeter.
Sedangkan untuk kelas 4, 5 dan 6 yang memiliki gedung berbeda selamat dari bencana.
"Tiga kelas itu aja. Itu juga masih tahap pembangunan jadi belum digunakan. Cuma kondisi tidak memungkinkan retak dan berkumpur," ucapnya.
Saat ini para guru dan murid telah melakukan bersih-bersih terhadap kelas yang kotor pascabencana longsor.
Baca juga: Masuki Hari ke 11, Pencarian 3 Korban Longsor Sukajaya Dihentikan
Kegiatan itu dilakukan demi menjalankan proses belajar mengajar yang telah tertinggal selama sepekan untuk dimulai pada Selasa (14/1/2020) besok.
"Total siswa kan ada 225 siswa. Besok rencana kita mulai belajar. Untuk belajar yang tertinggal rencana kita akan ada pelajaran tamabahan diluar jam belajar," ucapnya.
Sedangkan terkait titik keretakan, pihak sekolah pun telah mengajukan ke dinas pendidikan setempat dan dinas pekerjaan umum untuk melakukan turap pada tebing yang berlokasi dibelakang kelas.
"Kami sudah ajukan kepada dinas buat perbaikan. Ini juga tebing sudah kita ajukan minta untuk di turap. Karena khawatir akan longsor lagi jika hujan terjadi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.