BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membuka kemungkinan masa tanggap darurat banjir diperpanjang.
Sebagai informasi, hari ini, Selasa (14/1/2020) merupakan hari terakhir masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi setelah sebelumnya diperpanjang sepekan, Selasa (7/1/2020).
"Nanti malam kita rapat evaluasi. Kita undang BMKG, BNPB, Muspida termasuk DPRD, apakah (masa tanggap darurat banjir) kita perpanjang," ujar pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan selepas meninjau beberapa perumahan terdampak banjir, Selasa petang.
Baca juga: Hari Terakhir Masa Tanggap Darurat, Pemkot Bekasi Klaim Sudah Angkut 90 Persen Sampah Banjir
"BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane) kita juga undang,karena menurut BMKG, diperkirakan cuaca ekstrem itu awal Februari sampai Maret 2020," tambah dia.
Pepen mengatakan, keputusan soal perpanjangan masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi akan ditetapkan usai rapat evaluasi malam ini.
Opsi perpanjangan itu dia buka guna mengantisipasi peluang kembali terjadinya bencana banjir dalam beberapa waktu ke depan.
"Tapi kita nunggu rapat nanti malam. Kita evaluasi hari ini," kata Pepen.
Baca juga: Pemerintah Diminta Lakukan 4 Cara Ini agar Banjir Bekasi Tak Berulang
Selama hampir dua pekan masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi, Pepen mengklaim beberapa perumahan yang terdampak banjir cukup parah sudah hampir pulih.
Namun, ia mengakui bahwa kinerja rehabilitasi pascabanjir memang belum maksimal.
"Di Pondok Mitra Lestari, Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Komplek IFI, Jakakencana, Kemang Pratama sudah. Sampah saya yakin hari ini 90 persen selesai," kata politikus Golkar itu.
"Saya bersyukur warga mengapresiasi padahal kita tahu ini belum maksimal," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.