Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 74 Tahun Setubuhi Ponakan Berusia 12 Tahun di Tangerang

Kompas.com - 14/01/2020, 21:38 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Idi (74), warga asal Kampung Kelor, Sepatan Kabupaten Tangerang tega menyetubuhi keponakannya sendiri yang masih berusia 12 tahun.

Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, perbuatan Idi terjadi pada Selasa (7/1/2020) pekan lalu.

Perbuatan bejat Idi diketahui berawal dari kecurigaan istrinya yang baru pulang kerja dan hendak melihat warungnya.

"Istri pelaku pulang dari kerja mendapati pintu warung yang keseharianya dijaga oleh pelaku tertutup," kata Rachim dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2020).

Istri pelaku kemudian curiga dan menggedor pintu warung yang tertutup pada siang hari. Pintu warung akhirnya didobrak.

"Pada saat pintu sudah terbuka, pelaku dalam keadaan tidak memakai celana langsung memeluk saksi minta maaf dan minta agar saksi tidak menceritakan kejadian yang dilakukan terhadap korban ke orang lain," kata Rachim.

Namun, istri pelaku menceritakan kejadian tersebut kepada adik kandungnya yang merupakan ibu kandung dari korban.

"Hari Rabu tanggal 8 Januari 2020 ibu kandung korban melapor ke Polres Metro Tangerang Kota," kata Rachim.

Atas laporan tersebut, polisi menangkap pelaku pada 11 Januari 2020.

Pelaku kini ditetapkan sebagai tersangka dengan perkara persetubuhan terhadap anak dan atau perbuatan cabul terhadap anak.

"Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 dan atau Pasal 82 UURI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 35 tahun 2002 tentang Perlindungan anak," kata Rachim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com