Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Cipinang Indah Masih Tutup Pascabanjir, Wali Kota: Wilayah Resapan Air Kenapa Dibangun?

Kompas.com - 15/01/2020, 15:13 WIB
Dean Pahrevi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menanggapi gugatan pihak Mal Cipinang Indah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena terdampak banjir pada 1 Januari 2020.

Adapun akibat banjir yang menggenang Mal Cipinang Indah, mal tersebut hingga kini belum beroperasi karena kerusakan pada bagian kelistrikan yang terletak di basement.

Menurut Anwar, bencana banjir yang menggenang Jakarta dua pekan lalu itu merupakan musibah bencana alam dan tidak perlu menyalahkan siapa pun.

Baca juga: Ini Penyebab Mal Cipinang Indah Belum Beroperasi Pascabanjir

"Kalau bagi Pemda DKI, alasannya apa? Karena bencana alam, bukan kesalahan dari kami, salah semua," kata Anwar di kawasan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (15/1/2020).

Anwar mempertanyakan pihak pengelola yang membangun mal di wilayah resapan air. Akibatnya, banjir terjadi dan merendam mal serta merugikan warga sekitar mal.

Baca juga: Anies Sebut Banjir Jakarta Tak Bikin Mal Tutup, Faktanya 2 Mal Belum Buka

"Ada wilayah daerah resapan air, kenapa dibangun? Kan begitu banyak. Tentunya Pak Gubernur tidak lepas tanggung jawab, kami tanggung jawab termasuk bersih-bersih, recovery dan lainnya," ujar Anwar.

Kendati demikian, Anwar memastikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak mal terkait pembersihan sisa banjir agar mal bisa kembali cepat beroperasi.

Mall Taman Anggrek juga tutup karena banjir

Tak hanya Mal Cipinang Indah, Mal Taman Anggrek di Jakarta Barat juga terimbas banjir. Mal ini masih tutup hingga kini.

Pantauan Kompas.com di lokasi, hingga Senin (13/1/2020) pukul 18.30 WIB, Mal Taman Anggrek masih tertutup untuk umum.

Bahkan pagar parkiran mobil P1 dan P2 basement masih tertutup rapat. Begitu pula parkiran sepeda motor yang berada di seberang Mal Taman Anggrek juga belum beroperasi secara normal.

Masuk ke lobby utama mal, terlihat hanya ada akses pintu di sebelah kiri, dekat lambang Metro. Akses tersebut dijaga oleh dua orang petugas keamanan mal.

 Pengunjung pun belum bisa memasuki mal karena pintu lobby tertutup.

Seorang sekuriti yang sedang bertugas terkesan irit dalam menjawab pertanyaan saat ditanya terkait rencana beroperasinya mal seperti sedia kala.

"Enggak, tidak tahu saya," ucap salah satu sekuriti.

"Kurang tahu untuk itu," tambahnya.

Kompas.com pun coba mengonfirmasi Kepala Humas Mal Taman Anggrek Elvira Indriasari. Namun, saat dihubungi melalui telepon, Elvira belum bisa merespons.

Sebelumnya, mal yang berlokasi di Jalan Letjen S Parman Kav 21, Slipi, Jakarta Barat ini dilanda banjir.

Genangan air terdapat di area parkir basement 1 dan 2 yang masuk melalui jendela area parkir dan tangga darurat mal yang dikembangkan PT Mulia Intipelangi ini.

Ketinggian air tersebut mencapai mata kaki orang dewasa atau sekitar 10 sentimeter. Diketahui, pengelola Mal Taman Anggrek juga memadamkan arus listrik pada pukul 07.00 WIB pagi, Rabu (1/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com