BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 4 RT di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi masih terbenam lumpur pada Rabu (15/1/2020) siang.
Padahal, masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi telah berakhir pada Selasa (14/1/2020).
Pantauan Kompas.com, wilayah RT 001, 002, 003, dan sebagian RT 004/RW 008 di Pondok Gede Permai masih terendam lumpur.
Lumpur juga masih banyak dijumpai di RW-RW lain, namun kedalamannya tak seberapa, hanya menyebabkan jalan becek dan licin.
Baca juga: Wali Kota Bekasi: 75 Persen Warga Pondok Gede Permai Menolak Direlokasi
Sebagian warga masih berjibaku kerja bakti membersihkan lumpur dengan sekop dan peralatan lain. Rumah-rumah warga pun masih berceceran lumpur.
Beberapa staf Pemerintah Kota Bekasi juga tampak ada di sana. Namun, jumlahnya tak begitu banyak. Selama menelusuri Pondok Gede Permai, Kompas.com hanya menjumpai satu unit ekskavator yang beroperasi.
"Sudah lumayan (bersih) lah dibandingkan minggu lalu. Gerak sih Pemkot (Bekasi), tapi baru 3 hari ini kerasanya," ujar Irvan Nurdin (36), warga RW 008 ketika ditemui Kompas.com, Rabu siang.
"Bersihinnya mah 3 bulan lah baru bisa kelar benar-benar seperti semula. Tapi paling baru 2 bulan banjir lagi," kata dia lagi sembari tertawa.
Baca juga: Rencana Relokasi Warga Pondok Gede Permai, Wali Kota Usul Hanya di Area 20 Meter dari Tanggul
Ketua RW 008, Syaikhu mengaku kewalahan dengan masalah lumpur di lingkungannya.
Ia mengatakan, selain penanganan yang belum maksimal, beberapa warga yang baru kembali ke rumah pun kembali membuat kotor jalan karena mengeluarkan lumpur dari rumah mereka yang belum dibereskan.
"Tapi saya salut sama warga, sabar. Ini termasuk cepat menurut saya sejak alat berat bergerak seminggu lalu," ujar Syaikhu, mengenakan sepatu bot dan kaos berlumur lumpur, kepada Kompas.com Rabu siang.
"Cuma di perbatasan RW 008 sama RW 009, dekat Masjid Al-Ikhlas, masih genangan. Karena di sana gotnya tertutup beton rumah-rumah. (Sumbatan lumpur) tidak bisa dirojok (dibongkar)," imbuhnya.
Baca juga: Relokasi Warga Pondok Gede Permai Bekasi Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
Syaikhu menyebut, setelah berakhirnya masa tanggap darurat banjir, pembersihan lumpur di Pondok Gede Permai bersifat padat karya.
"Kalau manual gini, untuk lumpur saja mungkin sebulan," kata dia.
Saat banjir Tahun Baru 2020 pada Rabu (1/1/2020) lalu, Pondok Gede Permai disebut sebagai wilayah paling parah terdampak banjir di Jatiasih dengan kedalaman banjir lebih dari 4 meter.
Sementara itu, Jatiasih sendiri jadi kecamatan dengan titik banjir terbanyak se-Kota Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.