JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komisaris Jendral Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan beberapa negara banyak yang kerap menyuplai narkoba ke dalam Indonesia melalu jalur laut.
Beberapa berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, namun sebagian lagi belum terlacak.
Faktor utama sulitnya melacak jalur masuk narkoba disebabkan luasnya laut Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Eddy saat menjadi pembicara di Diskusi Nasional 'Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus', di Kampus Universitas Pancasila, Jumat (17/1/2020).
Baca juga: Jumlah Anak Muda Pemakai Narkoba Terus Meningkat, Ini Penjelasan Wakapolri
"Luasnya garis pantai kita sehingga mudah memasukkan barang-barang haram tersebut ke negara kita melalui pelabuhan tikus," ujar Eddy.
Lebih lanjut, para pemasok narkoba selalu mempunyai cara baru jika modus yang mereka lakukan sudah diketahui polisi.
Hal tersebut lah yang membuat pihak kepolisian dan jajaran terkait harus selalu waspada dan cepat memotong jalur peredaran narkoba di Indonesia.
Baca juga: Wakapolri Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Gagal jika Generasi Muda Terjebak Narkoba
"Kita bersinergi. Kita punya TNI Angkatan Laut, Polisi Perairan, Bakamla, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Beacukai," ucap dia.
Namun penjagaan bukan hanya dilakukan oleh aparat keamanan. Masyarakat juga harus waspada dengan masuknya narkoba di tengah lingkungan.
Hal tersebut demi menjaga generasi muda bangsa agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba.
"Kalau kita sudah mempunyai generasi muda yang besar dengan kualitas yang bagus tapi dimasuki narkoba. Yang terjadi malah akan menurunkan kualitas sumber daya Indonesia," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.