Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Jadi Penyebab Banjir di Jakarta Selatan

Kompas.com - 19/01/2020, 14:54 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah menjadi salah satu penyebab genangan saat hujan mengguyur wilayah DKI Jakarta Selatan sejak Jumat (17/1/2020) malam hingga Sabtu(18/1/2020) pagi.

"Sampah salah satunya, saat petugas melakukan pembersihan masih ditemukan banyak sampah di saluran air," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Selatan, Junjung saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu (19/1/2020).

Beberapa lokasi genangan yang banyak ditemukan sampah, antara lain, kolong Jembatan Semanggi, Jalan Gatot Subroto depan Balai Kartini dan depan Dinas Pendidikan di Setiabudi.

Selain sampah, genangan juga disebabkan kontur wilayah yang lebih rendah sehingga saat hujan dengan curah tinggi mudah terjadi genangan.

Baca juga: Cerita Ahok, Butuh 3 Tahun Sosialisasi Sebelum Relokasi Warga demi Normalisasi Sungai

"Ada juga karena luapan, luapan saluran PHB (penghubung), ke arah Kali Grogol, di kali ada penyempitan, jadi mudah meluap," kata Junjung.

Untuk mengatasi genangan, lanjut Junjung, pasukan biru turun langsung ke lapangan membersihkan sampah-sampah, pembersihan tali dan mulut air serta mengoperasikan pompa portabel dan pompa situasional.

Hujan lebat yang turun sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi menimbulkan genangan di sejumlah titik di antaranya di Jalan Gatot Subroto depan Balai Kartini, depan Dinas Pendidikan Setiabudi, Jalan Hang Lekir di Kebayoran Lama, Semanggi depan Kampus Atmajaya dan kolong Semanggi.

Baca juga: Ini Daftar Jalan yang Sudah Surut Setelah Banjir, Tiga Kawasan Masih Tergenang

Lalu di Kemandoran Plus dan Perumahan Loka Permai, Gandaria Selatan. Genangan merendam permukaan jalan dengan ketinggian antara 15 centimeter (cm) hingga selutut orang dewasa.

Guna mencegah genangan, Kasudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab bersama pasukan biru melakukan kerja bakti di Kecamatan Jagakarsa, tepatnya di PHB Babakan Atas Segmen Gang Family RT 11/RW 09 Kelurahan Srengseng, Kecamatan Jagakarsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilwalkot Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com