Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Gerindra Umumkan Dua Cawagub Baru DKI, Klaim Sudah Direstui PKS

Kompas.com - 20/01/2020, 11:39 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta akan mengumumkan dua nama calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang baru di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1/2020) ini.

Gerindra mengklaim, dua nama cawagub yang akan diumumkan sudah disetujui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, dua nama cawagub diumumkan setelah DPP Gerindra dan DPP PKS menandatangani surat berisi dua nama yang diusulkan.

Dua nama cawagub itu berasal dari kedua partai, yakni satu orang dari Gerindra dan satu orang lainnya dari PKS.

Baca juga: PKS Minta DPRD DKI Segera Jadwalkan Tahapan Pemilihan Wagub DKI

Surat usulan cawagub yang baru sekaligus mencabut surat usulan cawagub lama, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, yang pernah diserahkan ke DPRD DKI Jakarta pada Maret 2019.

"(Suratnya) nanti ditunjukkan dalam rapat. Formulanya seperti itu direkomendasi sejak bulan Agustus, satu (cawagub dari) PKS, satu (dari) Gerindra," ujar Syarif saat dihubungi.

Syarif berujar, dua nama cawagub DKI diputuskan oleh DPP kedua partai.

DPD Gerindra DKI Jakarta dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta hanya bertugas meneruskan surat berisi dua nama cawagub itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: PKS Percaya Diri Kadernya Dapat Kursi Wagub DKI

Anies nantinya akan menyerahkan surat usulan dua cawagub itu ke DPRD DKI Jakarta untuk kemudian dipilih dalam rapat paripurna DPRD.

"Kami kan menjalankan keputusan dari DPP. Setelah final, kami langsung berkoordinasi hari ini dan persiapan menyerahkan kepada gubernur. Kami hanya menjalankan perintah dari DPP masing-masing," kata dia.

Syarif menuturkan, Gerindra telah mengundang PKS untuk menghadiri pengumuman dua nama cawagub baru yang akan diusulkan.

Namun, Syarif belum mengetahui perwakilan PKS yang akan hadir.

"Insya Allah ada (perwakilan PKS). Fraksinya ya (Fraksi PKS DPRD DKI yang diundang)," ucap Syarif.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani berujar, PKS tidak mengetahui informasi soal rencana pengumuman cawagub DKI.

Menurut dia, PKS dan Gerindra belum memiliki kesepakatan baru soal cawagub DKI.

"Iyalah (tidak akan hadir), belum diinformasikan," tutur Yani saat dihubungi terpisah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com