Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Sawah Jadi Pabrik, Warga Harapan Mulya Bekasi Rutin Kebanjiran

Kompas.com - 21/01/2020, 13:35 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hilangnya daerah resapan air juga dituding menjadi alasan di balik banjir yang melanda warga Kampung Buaran Jaya, Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi.

Di samping gorong-gorong yang tak sanggup membuang air.

Hardjiman, Ketua RT 004/RW 008 Kampung Buaran Jaya, menyatakan bahwa banjir sudah langganan merendam perumahan warganya setiap kali hujan deras turun dalam tempo lebih dari 1 jam.

"Sebetulnya kan ini sebelumnya sawah irigasi. Sawah semua dulu. Kali di depan ini kan dulunya kali irigasi," jelas Hardjiman ditemui wartawan pada Selasa (21/1/2020) pagi saat banjir kembali merendam perumahan warga RW 008.

Baca juga: Banjir di Cikini Dianggap karena Saluran Air Buruk

Hardjiman mengaku sudah bermukim di sana sejak 1982.

Selama 38 tahun, ia menyaksikan alih fungsi lahan yang mulanya berperan menangkap air berubah jadi beton, mulai dari perumahan hingga sejumlah pabrik yang berdiri tak jauh dari Kampung Buaran Jaya.

"Dulu mendingan. Yang sekarang jadi kantor kelurahan juga dulunya rawa. Dulu ada tempat-tempat yang bisa jadi penampungan air, sekarang sudah enggak punya," ujar dia

"Dulu waktu masih belum banyak rumah mah enggak banjir. Sekarang kan sini rumah, sana pabrik, sini jalan raya, sono jalan kereta. Kepempet (terhimpit) kita. Makanya sekarang buat ngakalin (banjir), rumahnya tinggi-tinggi," Hardjiman menjelaskan.

Roy, warga RT 005 RW 008 pun melontarkan pernyataan sejenis. Banjir besar mulai terjadi 2006-2007 ketika lahan resapan air menyusut.

"Banjir dari dulu peraduan, antara gorong-gorong dan depan kali, tapi enggak parah karena masih ada resapan," jelas Roy kepada Kompas.com, Selasa.

"Tahun 2006-2007 mulai banjir-banjir gede. Dulunya cuma becek-becek luapan kecil dari kali (irigasi) depan," kata Roy.

Baca juga: Jakarta Banjir, Ini Daftar Area Hijau yang Kini Berubah Jadi Mal hingga Gedung

Banjir merendam perumahan di Kampung Buaran Jaya RT 004 dan 005/RW 008, Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi pada Selasa (21/1/20) pagi.

Pantauan Kompas.com, banjir masih merendam perumahan warga hingga pukul 13.00 WIB.

Kedalaman banjir sempat mencapai level perut orang dewasa, sebelum turun menjadi setinggi lutut orang dewasa.

Sebuah pompa penyedot banjir pun telah beroperasi di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com