BEKASI, KOMPAS.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu berpendapat bahwa pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta merupakan urusan simpel.
Namun, sepeninggal Sandiaga Uno pada Agustus 2018 lalu, DPRD DKI Jakarta hingga sekarang tak kunjung merampungkan pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, hal ini membuat ia dan Agung Yulianto, rekannya sesama kader PKS yang sudah diusulkan untuk posisi DKI 2, kandas dari bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: PKS Coret Syaikhu dari Bursa Cawagub DKI, Ini Kata Waketum Gerindra
"Pada prinsipnya, ini adalah masalah sederhana. Artinya ketika dua nama sudah diajukan ke DPRD DKI, (dewan) tinggal memutuskan satu di antara dua itu," tutur Syaikhu ditemui wartawan selepas meninjau kondisi SDN Samudrajaya 04 Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/1/2020).
"Cuma itu, tidak ada political will untuk memilih. Ya enggak selesai-selesai," ia menambahkan.
Syaikhu menjelaskan, absennya political will buat memilih wakil gubernur DKI Jakarta di Kebon Sirih tampak dari proses yang berlarut-larut.
"Enggak pernah pansus (panitia khusus) dilakukan (kerja) sampai selesai. Panlih (panitia pemilihan) enggak pernah dilakukan (dibentuk). Sampai kapan pun enggak akan selesai," ucap eks wali kota Bekasi itu.
Baca juga: Batal Jadi Cawagub DKI, Ahmad Syaikhu Ikut Keputusan Partai
Ia berharap, pemilihan pendamping Anies Baswedan dapat dikebut usai ia dan Agung terdepak dari bursa wakil gubernur DKI Jakarta dan digantikan oleh politikus lain.
"Mudah-mudahan dengan adanya perubahan nama ini bisa bergerak lah itu DPRD DKI untuk menentukan pilihan," ucap Syaikhu.
"Pansus lakukan finalisasi, lalu dibentuk panlih, dan segera dipilih satu di antara dua (calon) itu. Jangan sampai terus diundur-undur akhirnya enggak terpilih juga. Kasihan Pak Anies, bagaimana dia keteteran menangani DKI Jakarta," tambahnya.
Informasi terkini, Gerindra dan PKS telah menyerahkan surat keputusan berisi usulan dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020), pengganti Syaikhu dan Agung.
Dua nama itu adalah politikus PKS Nurmansjah Lubis dan politikus Gerindra Ahmad Riza Patria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.