Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Akibat Gas Bocor di Bekasi, Saksi: Kayak Bom

Kompas.com - 22/01/2020, 13:27 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kebocoran gas tabung gas 3 kilogram mengakibatkan ledakan di rumah S (50) yang beralamat di Kampung Rawa Bebek, Bekasi Barat, Senin (20/1/2020) sore.

Sejumlah saksi di sekitar rumah S menyebut bahwa ledakan itu amat keras.

"Dentumannya kayak bom," ujar Sriagung Riani (50), tetangga S ketika ditemui pada Rabu (22/1/2020) pagi.

Riani berujar, ketika itu ia dan beberapa ibu-ibu lain tengah berbincang-bincang di luar rumah.

Seketika, dari arah rumah S terdengar ledakan keras sekali.

"Waktu itu saya lagi ngobrol bertiga, kalau enggak salah pukul 16.30 WIB itu. Tahu-tahu, 'blar' saja," kata dia.

Baca juga: Terjadi Ledakan karena Tabung Gas Bocor di Bekasi, Pria Paruh Baya Luka Bakar 98 Persen

Warga lain, Izul (50) juga mengalami hal yang sama. Apalagi, rumah makan Padang yang dijaga Izul berdekatan dengan rumah S.

"Ledakannya kencang banget. Lalu habis itu ketahuannya ada bunyi suara tembok runtuh," ujar Izul.

"Sempat juga ada getaran. Saat ledakan sih enggak (bergetar), tapi begitu tembok rubuh itu bergetar," imbuhnya.

Baca juga: Ledakan karena Tabung Gas Bocor di Dapur Basement, Rumah di Rawa Bebek Porak-poranda

Saat itu, S hendak memasak mi. Kebocoran gas sudah terjadi kala itu. Ledakan terjadi ketika S menyalakan kompor.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Rabu, area dapur yang porak-poranda tersebut rupanya berada di wilayah basement rumah S.

Jika dibandingkan dengan rumah-rumah tetangganya, dapur yang ada di basement itu tak punya celah atau ventilasi sama sekali, tertutup rapat oleh dinding yang hanya 10 sentimeter lebih tinggi dari gang.

Dapur S kini dapat terlihat dari luar hanya karena dinding 10 sentimeter itu jebol diterjang ledakan tabung gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com