Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Belum Tahu Nasib Taman Rusa dalam Revitalisasi Monas

Kompas.com - 22/01/2020, 22:23 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Monumen Nasional (Monas) belum mengetahui keputusan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta terkait dengan sejumlah rusa tutul di Taman Rusa Monas.

Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas Isa Sanuri mengatakan, Dinas Citata belum memutuskan apakah rusa-rusa itu akan dipindahkan ke lokasi lain atau dipertahankan di sisi selatan Monas, dekat dengan kawasan yang saat ini dalam tahapan revitalisasi.

"Kami masih belum tahu nantinya akan seperti apa. Apakah rusanya dipindah atau enggak ya belum tahu. Karena yang mengerjakan revitalisasi ini kan Dinas Citata. Kami tinggal nunggu arahannya seperti apa," kata Sanuri saat dihubungi Antara, Rabu (22/1/2020).

Lebih lanjut Isa mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan mengenai pemindahan sekumpulan hewan herbivora yang sudah ada di Monas sejak 2004 itu.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi Monas, Puan Minta Ikon RI Tak Diubah

Kondisi rusa tutul di bagian Selatan Monas itu pun saat ini bersebelahan dengan proyek revitalisasi yang berjalan, namun para hewan berkaki empat itu tidak terlihat terganggu dengan proyek yang ada karena adanya sekat yang dibuat oleh para perawat rusa.

"Rusa-rusa di sini kayaknya tak terganggu sama revitalisasi. Soalnya mereka kan dari lahir sampai matinya di sini. Mereka seperti sudah terbiasa sama bisingnya jalan," kata salah satu pengurus rusa tutul di Monas Randy, saat ditemui langsung dalam kegiatan memberi pakan kepada para rusa.

Berdasarkan pantauan Antara, rusa-rusa yang ada di Monas itu memang nampak sehat dan gemar sekali makan.

Baca juga: Tidak Ada Izin Revitalisasi Monas, Ini Tahapan yang Tak Dilakukan Pemprov DKI

Terbukti saat petugas memanggil rusa-rusa dengan siulan sambil membawa ember, para rusa itu langsung berlari dan berkumpul mendekati petugas meminta 'jatah' makanannya.

Padahal sesekali bunyi konstruksi bangunan Revitalisasi Monas untuk pembuatan kawasan Plaza Selatan terdengar cukup kencang di kawasan itu, namun para rusa nampak tenang menghabiskan makanannya dan tidak terganggu.

Rusa-rusa itu pun terlihat berkegiatan layaknya di alam bebas dan berlarian serta berkejaran di lahan seluas 2,5 hektar.

Revitalisasi Monas diketahui saat ini memasuki tahapan revitalisasi pertama di bagian selatan dengan tujuan membangun Plaza Selatan yang berkonsep semi amphiteater.

Untuk menghadirkan Plaza Selatan, Dinas Citata DKI memotong sebanyak 190 pohon di kawasan tersebut.

Meski begitu menurut Isa Sanuri, sebagian pohon yang masih layak untuk ditanam ulang tidak dipotong melainkan dipindahkan ke sisi barat Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com