Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Merah di Bogor Tembus Rp 90.000 Per Kilo

Kompas.com - 23/01/2020, 20:46 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor terus melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas di pasar tradisional. Hal itu dilakukan guna meminimalisir kenaikan harga saat memasuki musim penghujan.

Sebagai informasi, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Kota Bogor menembus harga Rp 90.000 per kilogram.

Kepala Disperindag Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, sejauh ini pihaknya masih intens memantau harga komoditas kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional, termasuk harga cabai rawit merah.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Kramat Jati Makin Pedas, Rp 85.000 per Kilogram

Untuk langkah selanjutnya, sambung Ganjar, akan dibahas bersama lintas instansi.

"Memang, beberapa hari terakhir ada fluktuasi harga komoditi di pasar. Ini memang wajar karena cuaca ekstrim akhir-akhir ini, ditambah beberapa bencana banjir dimana-mana," ungkap Ganjar, Kamis (23/1/2020).

Hal itu, menurut Ganjar, berimbas pada alur distribusi barang sehingga stok sedikit berkurang dan mengakibatkan kenaikan harga.

Namun, ia memastikan stok kebutuhan bahan pokok masih aman karena permintaan pasar belum terlalu tinggi.

Baca juga: Pedasnya Harga Cabai Rawit, Capai Rp 300 Ribu Per Kg

“Itu (harga cabai) hasil survei beberapa hari yang lalu,” ujar Ganjar.

Sementara itu, Kasubag Humas Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Riadul Muslim mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab melonjaknya harga cabai rawit merah di pasaran.

Berdasarkan laporan yang masuk per hari ini, lanjut Riadul, harga cabai merah keriting sebesar Rp 60.000 per kilogram, cabai merah biasa/besar Rp 70.000 per kilogram.

Kemudian cabai rawit merah Rp 90.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 32.000 per kilogram, dan cabe rawit hijau besar Rp 32.000 per kilogram.

"Untuk kenaikan harga cabai kami masih mendalami sebabnya apa, kemungkinan besar karena biaya distribusinya mahal,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com