BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah situs jual beli online (marketplace) memuat iklan sewa atau jual gedung kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi.
Dalam iklan tersebut, termuat citra Google Street View gedung itu.
Menurut situs tersebut, gedung di tepi Jalan Raya Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu sudah dijual sejak 23 Desember 2019.
Baca juga: Kantor DPD Golkar Kota Bekasi Dijual di Situs Jual Beli Online
Ditulis di sana, gedung itu seluas 1.000 meter persegi dengan sertifikasi hak guna bangunan (HGB).
"Disewakan atau dijual. Bangunan pinggir jalan raya Ahmad Yani Bekasi. Langka, jarang ada karena sudah penuh. Jalan sangat lebar. Selangkah ke pintu Tol Bekasi Barat. Dekat Bekasi Cyber Park, Metropolitan Mall, Apartemen Centre Point dan RS Mitra Keluarga. Pusat Kota Bekasi. Dekat Summarecon Bekasi," tulis iklan tersebut.
"Disewakan Rp 1 miliar per tahun atau dijual Rp 46 miliar, nego."
AH, orang yang memuat iklan tersebut di situs jual beli online mengonfirmasi iklan itu asli. Gedung kantor DPD Golkar Kota Bekasi yang ditampilkan di gambar iklan pun ia konfirmasi sebagai gedung yang dilego.
"Iya," jawab AH ketika wartawan bertanya apakah gedung yang dijual sehari-hari berfungsi sebagai kantor DPD Golkar Kota Bekasi, Senin (27/1/2020).
Namun, AH menampik bahwa ia punya sangkut-paut dengan kepengurusan DPD Golkar Kota Bekasi.
Baca juga: Kantor DPD Golkar Kota Bekasi Masuk Situs Jual Beli Online, Ini Kata Penjual
"Enggak ada, Pak," jawab AH saat ditanya wartawan soal sangkut-paut dirinya dengan Golkar.
"Bukan (punya saya). Saya agen," imbuhnya.
Ia mengaku dirinya dari agen properti kondang Century 21 dan hanya dititipi oleh klien, yang ia tak mau beberkan identitasnya.
Klien itu ia sebut sebagai pemilik lahan yang kini sehari-hari berfungsi sebagai kantor DPD Golkar Kota Bekasi.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi, Rahmat Effendi menjelaskan, aset gedung tersebut memang bukan mutlak sepenuhnya milik DPD Golkar Kota Bekasi.
Pasalnya, pada 2001, kepengurusan DPD Golkar Bekasi ikut terpecah jadi kabupaten dan kota, menyusul pemekaran wilayah Kota Bekasi dari Kabupaten Bekasi pada 1997 silam.