Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Fenomena Baru, Soekarno Juga Pernah Ditipu Kerajaan Fiktif

Kompas.com - 29/01/2020, 14:15 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pakar sosiologi Universitas Indonesia Imam Prasodjo mengatakan, fenomena kerajaan fiktif bukanlah hal baru di Indonesia.

Pasalnya, kerajaan fiktif juga pernah muncul pada masa pemerintahan Presiden pertama Indonesia, Soekarno.

"Semasa Bung Karno itu (pernah ada), saya masih ingat cerita tahun '60-an," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Muncul Raja Baru King of The King, Klaim Kuasai Rp 60.000 T dan Akan Lantik Presiden di Dunia

Imam mengatakan, Bung Karno sempat tertipu dengan pengakuan Raja Idris dan Ratu Markonah yang mengaku sebagai raja pedalaman di wilayah Lampung.

Namun, kebohongan raja dan ratu akhirnya terbongkar karena si ratu Markonah keceplosan menggunakan bahasa Jawa.

"Jadi ini bukan fenomena baru, itu sempat diterima (Soekarno di Istana). Ketahuan oleh ajudan Presiden kalau Markonah pakai bahasa Jawa," kata dia.

Dia menilai fenomena kerajaan-kerajaan fiktif tersebut disebabkan tradisi di Indonesia yang memang pernah memiliki banyak raja.

Indonesia tidak terlepas dari sejarah penyatuan-penyatuan kerajaan se-Nusantara untuk bergabung menjadi negara modern di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Pemasang Spanduk King of The King di Kota Tangerang Tergiur Imbalan dari Raja

"Kita sebetulnya negeri dengan beragam kerajaan yang kemudian melebur yang para pendiri negeri ini berhasil menyatukan dengan sebuah cita-cita sebuah bangsa modern," kata dia.

Dia juga menilai fenomena raja-raja baru yang muncul bisa disebabkan motif mencari ketenaran.

"Latar mencari ketenaran itu saya yakin pasti ada," kata dia.

Era internet dan informasi yang dengan cepat menyebar bisa memberikan kesempatan orang-orang yang ingin namanya cepat melambung tinggi.

Adapun sebelumnya tiga kerajaan fiktif baru muncul di tengah-tengah masyarakat. Pertama, muncul Keraton Agung Sejagat yang disusul Sunda Empire.

Kerajaan ketiga muncul dan viral di masyarakat bernama King of The King setelah penertiban baliho di Kota Tangerang mendapat atensi media masa.

Kerajaan King of The King mengklaim bisa melunasi utang Indonesia dan memiliki kekayaan sebesar Rp 60.000 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com