JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pengeroyokan wartawan Tribatanews.id diduga bukan merupakan calo pembuatan SIM, melainkan tukang ojek yang berada di luar wilayah Satpas SIM.
Kasie SIM Daan Mogot Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Lalu Hedwin membantah bahwa ada calo di kawasan Satpas SIM Daan Mogot.
"Di Satpas tidak ada calo. Pelaku yang kita amankan itu, bisa ditanya langsung, menurut pengamatan kami, mereka itu biasanya berprofesi sebagai tukang ojek di depan Jalan Daan Mogot," ujar dia di Polsek Cengkareng, Rabu (29/1/2020).
Baca juga: Polisi Sebut Lokasi Pengeroyokan Wartawan Bukan di Area Kantor Satpas SIM Daan Mogot
Hedwin mengatakan kegiatan para pelaku sehari-hari memang biasa berada di luar kawasan.
Sebab, para pelaku hanya boleh mengantar sampai pintu masuk parkiran saja.
Hedwin mengaku tidak mengetahui latar belakang para pelaku apakah mereka termasuk dalam organisasi masyarakat atau tidak.
"Enggak tahu masuk ormas atau tidak, karena kami sedang periksa lebih lanjut," ucap Hedwin.
Polsek Cengkareng sendiri sudah mengamankan 8 orang pelaku pengeroyokan.
Diberitakan sebelumnya, Yori, wartawan Tribratanews.id babak belur dikeroyok oleh calo di dekat kantor Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2020) siang.
Ketika kejadian, Yori sedang mengurus SIM di kantor Satpas. Namun, setelah selesai mengurus SIM, Yori berjalan keluar kantor Satpas dan para pelaku mulai mengeroyoknya.
Wajah Yori pun berdarah akibat hantaman benda tumpul ke arahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.