BOGOR, KOMPAS.com - Ajang pesta rakyat tahunan bertajuk Bogor Street Festival 2020 akan digelar di Kota Bogor, Sabtu (8/2/2020).
Berbagai persiapan pun terus dilakukan oleh pihak penyelenggara untuk menyukseskan acara puncak dari perayaan Cap Go Meh di Kota Hujan.
Menariknya, pelaksanaan Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM) tahun ini akan menjadi sangat spesial. Sebab, untuk pertama kalinya, kegiatan tersebut masuk ke dalam 100 calendar of event dari Kementerian Pariwisata
Ketua Panitia Bogor Street Festival Cap Go Meh Arifin Himawan mengatakan, tidak mudah dalam perjalanan pelaksanaan Bogor Street Festival ini sehingga dapat diakui sebagai kalender pergelaran nasional dari Kementerian Pariwisata.
Baca juga: Cap Go Meh di Bogor Dibuka 6 Perwakilan Tokoh Agama
Arifin menyebut, untuk dapat masuk ke dalam 100 pergelaran agenda nasional, Kementerian Pariwisata harus melakukan akurasi terhadap sekitar 3.000 pergelaran yang ada di Indonesia.
Arifin berharap, ke depan pelaksanaan Bogor Street Festival Cap Go Meh ini dapat tembus menjadi 10 pergelaran internasional yang diakui Kementerian Pariwisata.
"Ini suatu kebanggaan untuk Kota Bogor bahwa event ini diakui secara nasional. Di Jawa Barat hanya ada lima kegiatan yang masuk ke dalam event nasional dari kementerian, salah satunya di Bogor Street Festival ini," ungkap Arifin, Kamis (30/1/2020).
Dalam pelaksanaannya nanti, pihaknya akan berupaya maksimal agar acara tersebut dapat berjalan dengan lancar. Termasuk, sambungnya, mempersiapkan tata panggung, lighting, dan sound system yang luar biasa.
Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh, dan 5 Fakta Menarik Lainnya...
Untuk tamu undangan, sebut dia, pihak panitia sudah menyiapkan undangan khusus untuk para tamu VVIP, di antaranya Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta sejumlah duta besar.
"Nanti Pak Wali yang akan mengundang langsung tamu-tamu VVIP," tutur dia.
Lanjutnya, dari sisi finansial, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga telah menyiapkan anggaran yang dialokasikan dan dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
"Diharapkan dengan penggelontoran dana tersebut, event ini harus menjadi lebih baik. Karena ini akan menjadi harga diri, harus bisa dibuktikan bahwa event ini luar biasa," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.