Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Virus Corona, Dinkes Kota Bogor Beri Perhatian Cap Go Meh

Kompas.com - 03/02/2020, 17:18 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan acara Bogor Street Festival Cap Go Meh (CGM).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Kota Bogor.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah mengatakan, banyak tamu maupun wisatawan mancanegara yang akan hadir dalam agenda tahunan tersebut.

Oleh sebab itu, kata Rubaeah, pihaknya akan melakukan screening terhadap masyarakat yang datang dari luar Kota Bogor.

"Kami akan warning berkaitan dengan adanya beberapa event seperti Cap Go Meh yang menghadirkan atau mengundang tamu atau wisatawan mancanegara dari luar negeri. Kalau ada masyarakat yang masuk dari luar Kota Bogor kita akan screening," ungkap Rubaeah, Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Pesta Rakyat Cap Go Meh Bogor Street Festival 2020 Bakal Spesial

Selain itu, sambung Rubaeah, perhatian khusus juga akan diberikan terhadap sekolah-sekolah yang memiliki kurikulum berbasis Internasional.

"Kita juga memberikan perhatian kepada sekolah-sekolah internasional yang biasanya ada studi tour ke luar negeri. Apalagi sekarang ini habis liburan nih, banyak juga sekolah yang liburan keluar negeri. Kita juga akan periksa untuk anggota keluarganya," ucapnya.

Lebih lanjut, sejauh ini belum ada rumah sakit di Kota Bogor yang memiliki fasilitas ruang isolasi khusus untuk pasien yang terinfeksi virus corona.

Baca juga: Mengapa Lontong Cap Go Meh Hanya Ditemui di Indonesia?

Sebagai langkah antisipasinya, kata dia, jika ada pasien yang terkena virus corona akan dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas tersebut.

"Seperti RSUD Kota Bogor, hingga saat ini belum menyediakan fasilitas ruang isolasi khusus pasien pengidap virus berbahaya semacam corona, flu burung, sars. Kalaupun ada kasus, biasanya kita rujuk ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta," tutur dia.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan, termasuk mewaspadai masuknya virus corona ke Kota Bogor.

"Masyarakat harus menjaga pola kesehatannya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com