Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya di Cipinang Cempedak

Kompas.com - 03/02/2020, 23:51 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rita (60) ditemukan tewas di kediamannya, Jalan Berdikari II RT 02/RW 09, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/2/2020).

Sebelum jasadnya ditemukan sekira pukul 07.00 WIB, sejak tiga hari lalu para tetangga sudah curiga karena mencium bau busuk dari rumah Rita.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, tetangga Rita menduga bau berasal dari bangkai tikus.

"Tapi karena dikira bau bangkai tikus jadi didiamkan saja. Menurut keterangan warga korban ini memang tinggal seorang diri di rumah," kata Hery di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Tetangga baru curiga saat mendapati gerombolan lalat keluar dari rumah Rita dan bau bangkai yang kian menyengat dari hari sebelumnya.

Panggilan yang tak kunjung direspons Rita, menguatkan kecurigaan tetangga. Warga akhirnya terpaksa membobol gembok pagar.

"Karena dilihat banyak lalat keluar warga membongkar rumah korban. Setelah dicek korban ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia di ruang dapur," ujarnya.

Warga langsung melapor ke Polsek Jatinegara. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan identifikasi.

Dari hasil pemeriksaan tim identifikasi Polsek Jatinegara, Hery menuturkan tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh Rita.

"Diduga meninggal karena sakit. Dari keterangan tetangga korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung. Jasadnya dibawa ke RSCM untuk diotopsi," tuturnya. (Bima Putra)

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Curiga Banyak Lalat di Rumahnya, Warga Jatinegara Temukan Tetangganya Tewas Membusuk."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com