Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riza Patria Tak Tahu Arah Dukungan Partai-partai DPRD DKI

Kompas.com - 04/02/2020, 22:34 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui, sampai saat ini belum mengetahui arah dukungan partai-partai di DPRD DKI Jakarta. Kebanyakan partai masih menunggu keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) partai masing-masing.

"Kemarin sudah empat fraksi dan hari ini dua fraksi, besok dua fraksi lagi. Semoga silaturahmi ini dapat menjalin hubungan yang baik, semakin erat, bisa membangun sinergi, antara fraksi-fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta, tidak hanya ada hajatan, prosesi cawagub, tetapi karena ada kepentingan bersama, kepentingan DKI," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Ia menjelaskan, banyak hasil diskusi yang bisa dijadikan bekal untuk menjalani tugas sebagai wakil gubernur Jakarta ke depannya.

Baca juga: Fraksi PSI Dorong Uji Publik Terhadap Cawagub DKI Jakarta

"Banyak sekali masukan dari teman-teman DPRD agar wagub ke depan terisi, membantu tugas gubernur, supaya hubungan Pemprov DKI dan pusat lebih baik lagi dan ditingkatkan untuk mengatasi permasalahan di DKI Jakarta, termasuk TGUPP yang dibentuk sebagai tim yang dibentuk gubernur dalam rangka percepatan pembangunan," ucap Riza.

Fraksi Demokrat yang telah dikunjungi oleh Riza dan Nurmansyah, menyebut kedua kandidat calon pengganti Sandiaga Uno itu, adalah kader terbaik dari masing masing partai yakni Gerindra dan PKS dengan pengalaman yang dimilikinya.

Namun untuk arah dukungan, Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta Desie Christhyana Sari menyebutkan bahwa pihak mereka belum menentukan pilihan akan mendukung cawagub yang mana, karena masih menunggu putusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya masing-masing.

"Sampai saat ini belum, karena Partai Demokrat yang memutuskan dari DPP. Jadi kami akan merekomendasikan dua nama itu ke DPP dan mereka yang akan menentukan, termasuk dikirimkan riwayat hidup masing-masing," ucap Desie.

Senada dengan itu, Sekretaris Fraksi Nasdem Abdul Aziz mengatakan pihaknya juga nanti akan menunggu arahan dari DPP dan DPW partai untuk menentukan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

"Keputusannya menunggu besok, kami ada jadwal untuk terima calon dari PKS dulu," ucapnya.

Nasdem sendiri, kata Aziz, berharap pemilihan Wagub ini ada uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test), namun tetap mempertimbangkan ketersediaan waktu fraksi lainnya di DPRD DKI Jakarta demi memilih pemimpin Jakarta yang mumpuni secara visi dan misi untuk membantu tugas gubernur.

Baca juga: Meski Bersaing, Riza Patria Bakal Sowan ke Fraksi PKS DPRD DKI

"Yang jelas Nasdem mendukung siapapun yang akan jadi Wagub karena sebagai partai antimahar, saat ini wagub kan ga punya visi misi, hanya mengikuti program yang sudah ada pada masa lalu. Jadi kita minta perhatiannya aja kerjanya di lapangan, sendirian, apalagi banjir kemarin, nah ini butuh perhatian, di musim penghujan ini terutama wagub harus paham bener tuh apa-apa yang dibutuhkan untuk hadapi banjir," ucap dia.

Riza juga dijadwalkan bertemu dua fraksi lainnya, yakni Gerindra dan PKS. Khusus untuk PKS, tambah Riza, pihaknya akan menekankan pembahasan yang sama-sama diarahkan untuk kemajuan Jakarta.

"Saling mendoakan yang jelas. Terkait pencalonan kan kita sama-sama punya komitmen sama, ingin membantu gubernur, melaksanakan visi misi gubernur, bersinergi positif dan meningkatkan sinergi yang baik antara Gerindra dan PKS, jadi banyak hal. Jadi kita boleh berkompetisi dan bersaing, tapi silaturahmi tidak boleh putus, harus tetap," ucapnya.

Dalam proses pencalonan wagub DKI Jakarta, sempat terhenti selama setahun dua bulan setelah dua nama dari PKS sebelumnya, Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, mandek dalam proses pemilihannya hingga DPRD 2014-2019 demisioner.

Akhirnya, Gerindra menyarankan PKS untuk memilih satu dari empat nama yang mereka ajukan, atau PKS bisa memilih satu nama lainnya di luar usulan itu.

Keputusannya, PKS akhirnya memilih Nurmansyah Lubis dan Ahmad Riza Patria untuk diusulkan menjadi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com