Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Kabur Duit Napi di Rutan Cilodong Depok, Pelaku Ternyata Residivis

Kompas.com - 05/02/2020, 14:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Apriansyah (40) alias Blek rupanya berstatus sebagai residivis. Dia kembali berususan dengan hukum lantaran menipu Rodiah (29), narapidana di Rutan Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim selepas meringkus Apriansyah pada Rabu (5/2/2020) dini hari di Kampung Bojong Jengkol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Residivis pengambilan HP si Blek ini," kata Ibrahim kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu siang.

Status residivis Apriansyah baru diketahui oleh anak buah Ibrahim di unit reserse kriminal (reskrim). Salah satu dari mereka pernah membekuk Apriansyah di bilangan Beji, Depok.

Baca juga: Seorang Napi Rutan Cilodong Depok Jadi Korban Penipuan

"Pertamanya enggak tahu kalau ternyata pelaku (penipuan Rodiah) si Blek ini. Tiba-tiba waktu habis nangkap, kanitreskrim saya laporan," ujar Ibrahim.

"Ini mah (Apriansyah) sudah yang kedua kali. Dahulu-dahulu dia memang sering keluar-masuk sel," imbuh dia.

Senin (3/2/2020), Apriansyah kembali melakukan tindak pidana dengan membawa kabur duit Rp 300.000 milik Rodiah yang ia janjikan akan diisikan ke dalam saldo e-money.

Penggunaan e-money di Rutan Cilodong diklaim dapat menekan potensi pungutan liar.

Ibrahim menduga, Apriansyah dan Rodiah pernah saling kenal atau minimal tatap muka ketika dua-duanya masih mendekam di balik jeruji besi.

Baca juga: Deretan Kasus Penipuan Wedding Organizer, saat Impian Pernikahan Sempurna Berubah Jadi Mimpi Buruk

Inilah yang membuat Rodiah menerima kedatangan Apriansyah menjenguk dirinya pada Senin lalu dan memercayakan uang Rp 300.000-nya kepada Apriansyah.

"Kalau kenal kapan awalnya sih enggak tahu. Tapi mungkin saling ngobrol, bukan dianggap orang asing," ujar Ibrahim.

"Namanya sudah seperti sering mengunjungi. Kalau di ruang tunggu kan ngobrol-ngobrol gitu," ia menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com