Sejarah Pasar Senen, Dahulu Hanya Buka di Hari Senin

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Senen yang berlokasi di kawasan Jakarta Pusat, sudah menjadi salah satu pusat perbelanjaan ikonik di Ibu Kota.

Walau sempat terbakar beberapa kali, pasar ini tetap eksis dan masih menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk berbelanja.

Namun, tahukah Anda tentang asal usul nama Pasar Senen? Apakah arti nama Senen ada hubunganya dengan hari Senin?

Baca juga: Asal Usul Kelurahan Kebon Kacang, Wilayah Pinggiran yang Berubah Jadi Perkantoran

Dikutip dari buku “Asal Usul Nama Tempat di Jakarta” yang ditulis Rachmat Ruchiat dan diterbitkan Masup Jakarta, sejarah Pasar Senen dimulai dari pasar yang dibangun oleh Justinus Vinck.

“Di kalangan orang Belanda, pasar tersebut dikenal dengan sebutan Vinckpasse (Pasar Vinck),” ucap buku tersebut.

Ketika kali pertama dibangun, pasar tersebut ternyata hanya buka di hari Senin.

“Karena hari pasarnya pada awalnya hanya hari Senin, maka disebut Pasar Senen,” kutip buku tersebut.

Baca juga: Asal Usul Nama Karet Tengsin: Kebun Karet Orang China yang Dermawan

Seiring berkembangnya taraf perekonomian warga dan pasar yang semakin ramai, maka sejak 1766, pasar tersebut mulai dibuka di hari–hari lain.

Awalnya pasar tersebut hanya terdiri dari gubuk–gubuk dan rumah petak. Namun, pascasebagian pasar terbakar pada 1826, pasar kembali dibangun dengan tembok yang lebih kokoh.